Plastik Pati Singkong Alternatif Wadah Daging Kurban
Merdeka.com - Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) Jakarta Timur mensosialisasikan penggunaan kantong plastik ramah lingkungan berbahan tepung tapioka atau pati singkong yang ramah lingkungan untuk alternatif wadah daging kurban.
"Diimbau kepada seluruh lapisan masyarakat di Jakarta Timur untuk menggunakan plastik 'biodegradable' seperti ini, atau kembali ke zaman dulu, pakai besek," kata Kepala Seksi Pengelolaan Kebersihan dan Limbah B3 Sudin LH Jakarta Timur, Wahyudi Rudianto.
Seperti dilansir dari Antara, upaya tersebut dilakukan sejalan dengan program untuk merayakan Idul Adha tanpa sampah plastik dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Serta seruan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk tidak menggunakan plastik hitam atau plastik sekali pakai.
Wahyudi menambahkan, saat ini pihaknya terutama sudah mengimbau para pengurus masjid sebagai panitia kurban untuk menerapkan penggunaan plastik ramah lingkungan tersebut.
Sejauh ini, menurut dia, kesadaran masyarakat di Jakarta Timur sudah cukup tinggi soal penggunaan plastik hitam. Itu terlebih karena masyarakat sudah mengerti bahaya plastik hitam yang digunakan untuk bahan makanan.
Namun disayangkan bahwa penerapannya di lapangan masih memiliki kendala, terlebih jika dibandingkan dengan plastik hitam yang mudah dan murah didapatkan di pasaran.
"Kendala kami untuk memasyarakatkan penggunaan plastik 'biodegradable' ini adalah mendapatkannya agak sulit, dan harganya juga lebih mahal," tambah Wahyudi.
Pihak Sudin LH Jakarta Timur pun mengaku belum bisa menyediakan wadah alternatif untuk kurban karena terkendala anggaran.
"Mungkin tahun depan kami menganggarkan program penyediaan plastik ramah lingkungan atau besek untuk kurban," tutup Wahyudi.
Selain itu, karena program kurban tanpa plastik masih bersifat imbauan, belum ada ancaman sanksi yang bisa diberikan jika masih menggunakan plastik hitam dan tidak menggunakan wadah alternatif.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pedagang di Jakbar Temukan Sekantong Plastik Berisi Peluru dan Granat
Seorang pedagang dikagetkan dengan temuan sekantong plastik. Plastik tersebut berisi peluru dan granat di pinggir kali.
Baca SelengkapnyaJelang Hari Natal, Satgas Pangan Jabar Sidak Tiga Pasar di Bandung Raya
Hasil sidak terungkap terdapat tiga bahan pokok yang mengalami defisit.
Baca SelengkapnyaSatgas Pangan Polri Beberkan Penyebab Harga Telur dan Daging Masih Tinggi Jelang Lebaran
Harga tinggi telur dan daging itu ditemukan Satgas Pangan Polri mengecek ketersediaan stok pangan di sejumlah pasar tradisional.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gorengan Selalu Menggoda untuk Buka Puasa, Akankah Memicu Asam Lambung?
Sebagai alternatif makanan yang diminati di Indonesia, gorengan sering dijadikan pilihan untuk takjil saat berbuka puasa.
Baca SelengkapnyaPastikan Daging Aman Dikonsumsi Warga, Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH
Petugas membawa beberapa alat untuk mengecek kondisi daging yang dijual oleh pedagang.
Baca SelengkapnyaTanpa Dikemas Plastik, Begini Cara Simpan Jeruk Purut Biar Segar dan Fresh Sampai Seminggu
Menyimpan daun jeruk purut tetap awet selama seminggu tanpa dikemas plastik. Ini caranya.
Baca SelengkapnyaCuma Pakai 1 Bumbu Dapur, Begini Trik Pisahkan Putih dan Kuning Telur
Tidak perlu disedot botol plastik, putih dan kuning telur bisa dipisahkan cuma dengan 1 bahan ini. Simak caranya.
Baca SelengkapnyaKonsumsi Daging Sapi Melonjak 5 Kali Lipat saat Ramadan, Impor Jadi Solusi
Oleh karena itu, ID Food selalu melakukan impor daging guna mengatasi tingginya tingkat konsumsi pada periode tersebut.
Baca SelengkapnyaJelang Pemilu dan Ramadan, Harga Beras di Seluruh Indonesia Kompak Naik dan Langka
Mengutip Panel Harga Badan Pangan Nasional harga beras di Papua Tengah pernah mencapai Rp36.130 per kg di 10 Februari 2024.
Baca Selengkapnya