Pernyataan Kontroversial Sekda DKI, Banjir Nikmati Saja Hingga Terkenal Dunia Akhirat
Merdeka.com - Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah beberapa kali 'pasang badan' saat Pemprov DKI banjir akan kritikan. Bahkan pernyataannya ada yang menuai kontroversi publik.
Terbaru saat Jakarta dilanda banjir, Saefullah meminta warga Jakarta menikmati saja banjir yang saban tahun terjadi saat musim hujan.
Merdeka.com merangkum beberapa pernyataan Sekda DKI Saefullah yang menuai kontroversi. Berikut ulasannya:
Jawab Megawati soal Formula E di Monas: Biar Terkenal Dunia dan Akhirat
Beberapa waktu lalu, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mempertanyakan alasan Pemprov DKI ngotot menggelar ajang Formula E di Monas. Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah menjawab bahwa Indonesia lewat Jakarta ingin dikenal tidak hanya di dunia saja.
"Kan kita ingin Indonesia ini dikenal ya di dunia dan akhirat. Ngapain tanggung-tanggung, terkenal di dunia, terkenal di dunia dan akhirat. Kan kita percaya setelah ada dunia, ada akhirat," ucap Saefullah dengan nada bergurau di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (20/2/2020).
Soal Banjir Jakarta: Dinikmati Saja
Pernyataan Sekda DKI, Saefullah soal banjir yang terjadi pada Selasa (25/2) juga menuai kontroversi. Lantaran, Saefullah meminta warga Jakarta untuk menikmati banjir yang terjadi setiap tahun saat musim hujan.
"Jadi dinikmati saja. Itu soal manajemen air, tubuh kita 2/3 persen air, sering keluar air. Banyak kepala, atau mana, air mata aja harus ada manajemen," kata Saefullah, Rabu (26/2).
Jangan Buru-Buru Meminta Anies Mundur
Saefullah juga meminta warga tidak gegabah atau terburu-buru menuntut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mundur dari jabatannya. Alasannya, masih ada sisa waktu untuk bekerja menanggulangi permasalahan paten banjir di Jakarta.
Saefullah juga membela Anies dengan mengatakan Jakarta tidak pernah menetapkan status darurat kendati banjir kerap kali mengepung daratan ibu kota. Fakta ini, menurut Saefullah, menunjukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mampu menangani masalah banjir.
"Kita tidak pernah menetapkan keadaan darurat, artinya kita bisa mengelola dan manajemen barokah yang dikeluarkan melalui hujan kita manage dengan baik, semua kita kerjakan," katanya.
Akui Lalai Urus Administrasi Revitalisasi Monas
Kemudian terkait revitalisasi Monas yang menuai polemik. Sekda DKI, Saefullah mengakui jika pihaknya telah lalai dalam mengurus administrasi proyek revitalisasi kawasan Monas sisi selatan. Administrasi tersebut ditujukan ke Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg).
"Mungkin ada kelalaian di antara semuanya ini, dan itu (biasanya) tidak pernah dilakukan. Jadi biasa-biasanya berjalan saja, tapi demi tertib administrasi kami berkirim surat," kata Saefullah di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (30/1).
Saefullah menyebut revitalisasi kawasan Monas sisi selatan untuk menarik data tarik wisatawan domestik ataupun mancanegara. Selain itu, dia menyatakan dengan revitalisasi masyarakat dapat melihat Tugu Monas lebih jelas.
"Baik yang datang dari Jakarta sendiri, luar Jakarta, mungkin juga turis mancanegara yang datang supaya berkelas Monas. Jadi kalau datang ke Merdeka Selatan, mana sih Monas? Itu kayak Menara Eiffel gitu," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menuturkan penebangan pohon di hulu sungai membuat bencana banjir terjadi.
Baca SelengkapnyaBPBD melaporkan sejumlah wilayah terdampak banjir akibat hujan lebat yang mengguyur Ibu Kota semalam.
Baca SelengkapnyaBanjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Bandung pada Kamis (11/1) lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemprov DKI Jakarta bakal menggelar perayaan malam tahun baru menuju 2024 di kawasan Bundaran HI
Baca SelengkapnyaHujan lebat mengguyur DKI Jakarta menyebabkan puluhan TPS terdampak banjir.
Baca SelengkapnyaDubai dilanda banjir akibat hujan deras yang memicu banjir langka di kota tersebut.
Baca SelengkapnyaBPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.
Baca SelengkapnyaSebagian wilayah Indonesia belakangan ini dilanda hujan lebat hingga menyebabkan terjadinya banjir.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, banjir di Demak terjadi akibat curah hujan yang sangat ekstrem.
Baca Selengkapnya