Merdeka.com - Perluasan sistem ganjil genap di 25 ruas jalan Jakarta berlalu hari ini, Senin (9/9). Anies menilai peraturan tersebut untuk mendorong lebih banyak warga Jakarta menggunakan moda transportasi publik. Dia optimis pemberlakuan perluasan ini akan berjalan lancar.

"Sore hari kita lihat nanti laporannya dari Dishub. Tapi Insyaallah ini bisa berjalan lancar dan kita berharap nantinya masyarakat nantinya menggunakan kendaraan umum," jelasnya di Lapangan Monas, Senin (9/9).

Dalam rangka meningkatkan kenyamanan warga menggunakan kendaraan umum, jumlah armada transportasi publik terus ditambah, termasuk juga jangkauannya diperluas. Dengan demikian diharapkan menggunakan kendaraan umum menjadi sesuatu yang meringankan bagi masyarakat.

"Tujuannya adalah Jakarta kota yang lebih ramah bagi semua. Perjalanan ke kantor, ke tempat kerja, menjadi perjalanan yang tidak menghabiskan waktu, produktif. Itu artinya kendaraan di jalanan lebih rendah," jelasnya.

Ganjil genap, lanjutnya, hanyalah kebijakan antara. Tujuan utamanya adalah mendorong penggunaan kendaraan umum.

Terkait tindak lanjut Electronic Road Pricing (ERP), Anies mengatakan masih dibahas kerjasama dengan Dirjen Aplikasi dan Informatika Kementerian Perhubungan, setelah Agustus lalu mendapatkan pendapat hukum dari kejaksaan. Pihaknya ingin menggunakan teknologi terbaru dalam penerapan ERP ini. Dia ingin ERP ini bukan sekadar mengatur satu atau dua ruas jalan tetapi sebagai sistem terintegrasi antara lalu lintas kendaraan pribadi dan kendaraan umum.