Perkuat Satgas Covid Hadapi Omicron, DKI Minta Semua Pihak Tak Lengah
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperkuat satuan tugas COVID-19 di sekolah untuk menghadapi lonjakan varian baru Omicron di Ibu Kota. Penguatan dilakukan di samping berbagai langkah mitigasi lainnya.
Mitigasi yang dimaksud dengan meningkatkan tes dan penelusuran kasus. Serta mempercepat pemberian vaksinasi bagi anak-anak dan vaksin booster (penguat).
"Penguatan Satgas Covid-19 di sekolah-sekolah, ini untuk yang terkait sekolah ya. Kemudian selanjutnya kami meningkatkan tes, tracing. Lalu percepatan vaksinasi khususnya bagi anak-anak, kemudian booster juga, terus kami percepat," kata Riza di Balai Kota Jakarta. Demikian dikutip dari Antara, Selasa (18/1).
Riza menambahkan, Pemprov DKI terus melakukan sosialisasi hingga pengawasan protokol kesehatan kepada masyarakat. Masyarakat juga diminta jangan lengah, jangan abai dan menganggap enteng varian Omicron tersebut.
"Semua kami upayakan. Kami juga minta kesadaran masyarakat, jangan tunggu kita atau keluarga terpapar, sekalipun telah mendapatkan vaksin jangan anggap enteng, jangan lengah, kita belajar dari banyak negara, jangan karena merasa divaksin santai-santai dianggap biasa, dan terpapar signifikan, akhirnya lockdown lagi, akhirnya kita seperti negara-negara tersebut," ujarnya.
"Ini masalah virus ini gak boleh dianggap enteng. Kemarin kita merasakan bagaimana dahsyatnya varian Delta, sekarang bagaimana varian Omicron yang cepat, sekalipun tidak berbahaya sebagaimana varian delta dan sebagainya," tutur Riza.
Diketahui, kasus positif COVID-19 varian Omicron di Jakarta pada Senin (17/1) berjumlah 825 pasien. Kasus Omicron tersebut didominasi oleh pelaku perjalanan dari luar negeri.
"Total kasus Omicron sebanyak 825, terdiri 582 kasus dari luar negeri, sedangkan 243 kasus non perjalanan luar negeri," ucap Riza.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaZubairi menyebut, EG.5 merupakan varian baru Covid-19 yang berkaitan erat dengan subvarian Omicron XBB.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaViral satu keluarga pemudik diduga alami keracunan AC mobil hingga sebabkan kematian.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca Selengkapnya