Merdeka.com - Perampokan yang terjadi di Jl Tanah Merdeka, Ciracas, Jakarta Timur, diketahui dilakukan oleh dua orang. Satu pelaku yang menggunakan senjata api sempat mengeluarkan letusan sebanyak lima kali dan melukai korban. Sementara satu orang pelaku yang menggunakan senjata tajam berhasil ditangkap warga pagi tadi.

Salah satu saksi Ian Setiawan (36) mengungkapkan, kejadian berawal sekitar pukul 04.00 WIB. Ian yang sedang asyik nonton pertandingan sepakbola di televisi mendengar ada suara letusan dan juga teriakan minta tolong dari tetangga depan rumahnya.

"Saya dengar teriakan tolong rampok dari rumah tante Norma yang depan rumah saya. Gak lama denger teriakan ada suara letusan, saya langsung keluar dan pas di luar saya melihat Tente Norma sudah tertembak sama suaminya," ujar Ian.

Melihat keluarga tersebut sedang terpojok, Ian pun langsung menghampirinya. Saat mencoba mendekat pria berbadan tambun ini pun langsung ditodongkan senjata api oleh salah satu pelaku.

"Pas saya ngedekat, tiba-tiba pelaku yang bawa pistol ngacungin senjata ke saya. Kata pelaku satunya lagi tembak aja sudah, untungnya pas pelatuknya ditarik pistolnya gak bunyi, mungkin pelurunya sudah habis," terangnya.

Sadar peluru pistolnya habis, dengan berjalan mundur sambil mengacungkan senjata tajam dan pistol kedua pelaku pun mencoba melarikan diri.

"Di situ saya sama anak-anaknya Tante Norma ngejar pelaku, sementara pelaku yang bawa pistol lari ke arah kanan jalan raya yang bawa pisau ke arah kiri jalan raya, saya ngejar yang bawa pisau," paparnya.

Geram dengan perbuatan pelaku, Ian pun langsung mengejar pelaku yang membawa pisau dengan kedua anak korban. Namun nahas, Kriston, anak Norma, terkena tusukan di bagian rusuk kirinya.

"Kriston kena tusuk. Melihat adiknya kena tusuk Yogi coba mukul pelaku tapi kena sebetan pisau juga. Saya coba nyelametin Kriston tapi dia sudah lemas. Akhirnya Yogi selamatin Kriston, saya ngejar pelaku lagi," ungkap Ian.

Ian mengatakan saat mengejar pelaku salah satu temanya, Jamhari keluar dari rumah dan ikut mengejar pelaku dengan membawa sebuah celurit. Dijelaskan Ian saat Jamhari mengejar dengan celurit sempat menyabetkan celuritnya ke pelaku.

"Di situ duel teman saya sama pelaku, pas dia sabet punggung pelaku, pelaku berbalik dan menusuk perut Jamhari," terangnya.

"Di situ Jamhari bilang, Ian gue kena Ian tolong Ian. Saya gak fokus ke dia saya ambil celuritnya dia saya kejar lagi pelaku," kata ian.

Ian menceritakan, dia pun akhirnya mengejar pelaku dengan berteriak. Dengar teriakannya, warga pun semakin banyak yang keluar sambil membawa bambu.

"Di situ mulai terpojok, dia terus nyabet-nyabetin pisaunya asal-asalan ada lagi warga yang kena. Pas itu baru pisaunya jatuh pas di pukul pakai kayu sam warga, dan dipukuli lalu diserahkan polisi," tandasnya.