Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penusuk Plt Kadis Parekraf Seorang Sekuriti, Minta Kontrak Diperpanjang

Penusuk Plt Kadis Parekraf Seorang Sekuriti, Minta Kontrak Diperpanjang Rekaman CCTV Plt Kadis Parekraf DKI Ditusuk. ©2021 Istimewa

Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menjelaskan, insiden penusukan yang dialami Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta Gumilar Ekalaya dilakukan oleh pegawai satpam kontrak di Dinas Parekraf, Jakarta Selatan.

"Pertama pelaku adalah pegawai satpam di situ, pegawai satpam di situ, pegawai kontrak yang selama ini bekerja di dinas akademi pariwisata yang memang sudah habis kontraknya," kata Riza saat diwawancara KompasTv, Rabu (10/2).

Riza menjelaskan, alasan pelaku menemui Gumilar, karena ingin meminta masa kontrak kerjanya diperpanjang sebagai satpam di kantor tersebut. Namun karena sedang penghematan anggaran, maka Dinas Parekraf tidak memperpanjang kontrak keria pelaku

Orang lain juga bertanya?

"Karena ada penghematan anggaran belum dimungkikan untuk diperkerjakan kembali singkatnya demikian. Namun mungkin karena yang bersangkutan mungkin emosi dan ternyata sudah mempersiapkan di luar dugaan dalam tasnya ada senjata tajam, dikeluarkan langsung ketika berdiri ingin pamit pulang langsung menusukan ke Plt, Pak Gumilar di bagian paha," kata Riza.

Riza manambahkan, jika pelaku bisa masuk dengan membawa senjata tajam karena telah memahami kondisi dan situasi di kantor tersebut. Termasuk telah mengenal para pegawai disana.

"Karena yang bersangkutan mengenal situasi kondisi, sudah mengenal pegawai disana, jadi orang tidak ada yang curiga sama sekali tidak curiga. Namun demikian kita harus hati-hati kami, akan menindaklanjuti bagaimana kedepan menjaga kemanan agar tidak bisa lagi orang membawa senjata tajam," katanya

Sesaat insiden penusukan tersebut, lanjut Riza pelaku langsung diamankan dan ditangkap petugas yang saat ini sedang diproses di Polres Metro Jakarta Selatan.

Tidak Saling Kenal

Lebih lanjut, Riza menambahkan, berdasarkan laporan yang diterimanya, antara Gumilar dan pelaku tidak saling kenal. Oleh karena itu, tidak ada unsur dendam dalam kejadian penusukan ini.

"Tidak kenal, kan pegawai kan banyak ya. Bukan sakit hati, tapi yang bersangkutan ingin bekerja kembali diperpanjangan. Karena kontraknya habis dan tidak mungkin diperpanjang karena anggaran tersebatas dan lain sebagainya. Namun yang bersangkutan emosi kemudian langsung mengambil senjata tajam dan menusukkan."

"Nah kedepan kita harus mengantisipasi ke depan, ini menjadi contoh dimana masa pandemi ini ada dampak kesehatan, dampak ekonomi, yang sekarang mulai terasa ada dampak sosial yang berujung pada dampak kemanan," tambahnya.

Sedangkan untuk kondisi Gumilar, Riza menyampaikan, saat ini telah dirawat di rumahnya dan mendapatkan tiga jahitan pada bagian luka tusukan di sekitar paha.

"Tadi saya langsung telepon yang bersangkutan, bersangkutan baru selesai dijahit tiga jahitan dan langsung kembali ke rumah. Jadi kondisinya baik," jelasnya.

Atas kejadian ini, Riza menegaskan jika pihaknya akan memperketat kemanan di lingkungan Dinas Pemerintah Provinsi Jakarta. Termasuk dalam merekrut para pekerjanya.

"Iya tentu kedepan kita bakal lebih hati-hati melakukan rekrutmen dan kita proses kita teliti kembali agar tidak ada kejadian seperti ini kembali," pungkasnya.

Detik-Detik Insiden Penusukan

Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kadis Parekraf), Gumilar Ekalaya ditusuk seseorang di Kantor Dinas Pariwisata DKI, Mampang, Jakarta Selatan. Kejadian itu terjadi pada Rabu (10/2) sekitar pukul 10.39 WIB.

Berdasarkan sebuah rekaman kamera Closed Circuit Television (CCTV), sebelum terjadinya penusukan tersebut. Gumilar lebih dulu berbincang dengan pria penusuknya tersebut yang diketahui berinisial RH.

Saat itu, nampak terlihat ada lima orang termasuk Gumilang. Beberapa saat setelah melakukan perbincangan, RH tiba-tiba saja berdiri dan langsung menghampiri Gumilang sambil mengeluarkan barang dari dalam tas yang ia gunakan untuk menusuk korban.

Melihat RH mengeluarkan barang dari dalam tas, Gumilang sontak langsung berdiri dan coba untuk menghindar dengan cara berjalan mundur. Namun, pelaku langsung menusukkan benda tersebut ke Gumilang.

Melihat kejadian tersebut, salah seorang pria terlihat langsung coba untuk melawan RH. Namun, pelaku saat itu langsung juga melakukan perlawanan hingga akhirnya dia pergi dengan menggunakan tangga.
Setelahnya, sejumlah orang dari dalam ruangan yang ada di lantai tersebut langsung keluar dan mencoba untuk mengejar pelaku.

Kapolres Jakarta Selatan Kombes Azis Adriansyah menyampaikan, pelaku berinisial RH datang ke kantor Gumilar bermaksud melakukan pembicaraan.

"Pada saat pelaku bertemu dengan Plt di Kantor Dinas Pariwisata di lantai dua, pelaku mengeluarkan pisau yang dibawa di dalam tasnya. Selanjutnya menusuk Plt Pariwisata di bagian paha atas," tutur Azis dalam keterangannya.

Menurut Azis, pelaku lantas langsung berupaya melarikan diri. Namun saat tiba di bawah, petugas keamanan melihatnya membawa pisau dan berupaya menangkap pelaku.

"Namun pelaku malah menusuk sekuriti di bagian dada atas sebelah kiri dan mengalami luka," jelas dia.

Petugas keamanan lainnya yang bergegas membantu langsung menghubungi pihak kepolisian. RH pun kini sudah diamankan petugas. "Pelaku berhasil ditangkap," kata Azis.




(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kapolri Kirim Jenderal Bintang 2 Tangani Etik AKP Dadang Tembak Mati Kasat Reskrim Gara-Gara Bekingi Tambang Ilegal
Kapolri Kirim Jenderal Bintang 2 Tangani Etik AKP Dadang Tembak Mati Kasat Reskrim Gara-Gara Bekingi Tambang Ilegal

Sigit juga memerintahkan agar memberikan hukuman yang berat terhadap Dadang karena dianggap telah mencederai institusi Bhayangkara.

Baca Selengkapnya
Inspektorat DKI Rampung Usut Atasan Paksa PPSU Utang ke Pinjol, Sanksi Diumumkan Pekan Depan
Inspektorat DKI Rampung Usut Atasan Paksa PPSU Utang ke Pinjol, Sanksi Diumumkan Pekan Depan

Pekan depan akan diumumkan sanksi untuk atasan yang paksa PSSU utang ke Pinjol.

Baca Selengkapnya
Tegas, Kapolri Minta Kapolda Sumbar Usut Tuntas Kasus Kabag Ops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim
Tegas, Kapolri Minta Kapolda Sumbar Usut Tuntas Kasus Kabag Ops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim

Kapolri meminta penyidik Propam Polda Sumbar segera menggali motif dari kasus polisi tembak polisi tersebut.

Baca Selengkapnya
Tak Ada Ampun, Begini Perintah Tegas Kapolri soal Kasus Polisi Tembak Mati Polisi di Polres Solok Selatan
Tak Ada Ampun, Begini Perintah Tegas Kapolri soal Kasus Polisi Tembak Mati Polisi di Polres Solok Selatan

Pelaku harus ditindak tegas karena kasus tersebut telah mencederai institusi Korps Bhayangkara.

Baca Selengkapnya
Budi Gunawan Minta AKP Dadang yang Tembak Mati Rekannya Dijerat Pasal Berlapis: Hukum Seberat-beratnya
Budi Gunawan Minta AKP Dadang yang Tembak Mati Rekannya Dijerat Pasal Berlapis: Hukum Seberat-beratnya

Budi Gunawan sudah berkoordinasi dengan Kapolri dan Kapolda Sumbar agar AKP Dadang dihukum seberat-beratnya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Perintah Tegas Kapolri Utus Dua Jenderal Tangani Kasus AKP Dadang Tembak Kasat Reskrim Solok Selatan
VIDEO: Perintah Tegas Kapolri Utus Dua Jenderal Tangani Kasus AKP Dadang Tembak Kasat Reskrim Solok Selatan

Listyo Sigit Prabowo memerintahkan Kadiv Propam Polri Irjen Abdul Karim dan Irwasum Komjen Dedi Prasetyo untuk ikut turun menangani perkara polisi tembak polisi

Baca Selengkapnya
VIDEO: Reaksi Prabowo S, Kapolda Sumbar Emosi Sebut Tak Manusiawi Polisi Tembak Polisi
VIDEO: Reaksi Prabowo S, Kapolda Sumbar Emosi Sebut Tak Manusiawi Polisi Tembak Polisi

AKP Ryanto Ulil Anshar ditembak di parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) dini hari.

Baca Selengkapnya
Begini Kelanjutan Penanganan Kasus Petugas PPSU Dipaksa Utang Pinjol
Begini Kelanjutan Penanganan Kasus Petugas PPSU Dipaksa Utang Pinjol

Pemeriksaan sejumlah pihak telah dilakukan. Rekomendasi dari Inspektorat juga sudah keluar.

Baca Selengkapnya
Heru Budi Copot Kepala Seksi Paksa PPSU Kelapa Gading Barat Utang ke Pinjol
Heru Budi Copot Kepala Seksi Paksa PPSU Kelapa Gading Barat Utang ke Pinjol

Kasie Ekonomi dan Pembangunan Kelurahan Kelapa Gading Barat dinonaktifkan usai menjalani pemeriksaan pelanggaran di Inspektorat DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Sempat Terbaring di Rumah Sakit, Begini Nasib Petugas Satpol PP Surabaya Korban Penganiayaan Demo Buruh
Sempat Terbaring di Rumah Sakit, Begini Nasib Petugas Satpol PP Surabaya Korban Penganiayaan Demo Buruh

Dua petugas Satpol PP Surabaya yang berniat membantu warga, justru babak belur diamuk oknum buruh

Baca Selengkapnya
ASN Kelurahan Kelapa Gading Barat Paksa PPSU Utang ke Pinjol untuk Diri Sendiri
ASN Kelurahan Kelapa Gading Barat Paksa PPSU Utang ke Pinjol untuk Diri Sendiri

Kasie di Kelurahan Kelapa Gading Barat ini juga memaksa 100 PPSU lainnya. Mereka pun mengaku tak bisa menolak karena hal itu merupakan perintah atasan.

Baca Selengkapnya
Fakta Baru: AKP Dadang Tembak AKP Ryanto dari Jarak Dekat, Rumah Dinas Kapolres juga Ditembaki
Fakta Baru: AKP Dadang Tembak AKP Ryanto dari Jarak Dekat, Rumah Dinas Kapolres juga Ditembaki

Ketua Harian Kompolnas Irjen Pol (purn) Arief Wicaksono Sudiutomo membeberkan sejumlah fakta kasus polisi tembak polisi di Solok Selatan.

Baca Selengkapnya