Penjelasan PT MRT soal utang yang ditagih Jepang ke Sandiaga
Merdeka.com - Direktur Utama PT MRT William Sabandar memberikan penjelasan terkait utang yang harus dilunasi Pemprov DKI Jakarta ke Jepang terhadap proyek MRT. Ia mengatakan utang yang dimaksud yakni pembayaran tambahan pekerjaan.
"Jadi beda konteks. Yang dimaksud adalah pembayaran pekerjaan yang menurut mereka terlambat. Misalnya kemarin itu ada konsultan yang kerja-kan, itu kan harus dibayar karena ada variation order dan price adjustment karena ada pekerjaan tambahan," kata William, Jakarta, Jumat (23/2).
Kata William, dalam pembayaran terdapat beberapa proses tidak bisa dalam waktu singkat dilakukan pelunasan. Karena pembayaran harus sesuai dengan progress yang dikerjakan di lapangan.
Selain itu juga dalam proses pembayaran harus diadministrasikan karena amandemen kontrak belum dilakukan. Seperti penambahan tembok anti gempa dan lainnya.
"Jadi volume pekerjaan menjadi bertambah. Pekerjaan itu sudah dikerjakan oleh kontraktor, sekarang tinggal bayar saja. Nah, pembayaran itu kan kita harus menyiapkan amandemen kontraknya," tuturnya William.
Saat ini proyek MRT fase I Lebak Bulus-Bundaran HI dengan anggaran Rp 16 triliun dan mendapat pinjaman dari Japan Internasional Cooperation Agency (JICA).
Sebelumnya Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno melakukan kunjungan kerja ke Tokyo, Jepang untuk bertemu Menteri Luar Negeri Jepang Kazuyuki Nakane. Dalam pertemuan tersebut Sandiaga ditagih pembayaran proyek MRT oleh Menlu Jepang.
"Selain itu juga pemerintah Jepang meminta bantuan dari pihak Pemprov DKI untuk dapat segera membayar proyek MRT yang sudah cukup lama tertunda pembayarannya," katanya melalui keterangan tertulis.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pakai Kontraktor Jepang, Proyek MRT Bundaran HI-Kota Harus Selesai Tahun 2029
Ini alasan Pemerintah gandeng kontraktor Jepang selesaikan proyek MRT Jakarta rute Bundaran HI-Kota.
Baca SelengkapnyaMRT Jakarta Teken Kontrak dengan Perusahaan Jepang, Percepat Bangun Proyek Fase 2A
Teken kontrak berlangsung di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat, Rabu (17/4/2024)
Baca SelengkapnyaSegini Pensiunan yang Bakal Diterima Anggota DPR Usai Menjabat 5 Tahun
Mantan anggota DPR-RI berhak mendapatkan uang pensiun saat periode jabatannya selesai.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Utang Pemerintah Tembus Rp8.041 Triliun, Menko Airlangga: Masih Aman Terkendali
Batas maksimal rasio utang pemerintah terhadap PDB ditetapkan sebesar 60 persen.
Baca SelengkapnyaPegawai Bisa Terima THR Lebih Besar dari Gaji, Ini Syarat dan Ketentuannya
Menaker Ida bilang ada perusahaan yang membayar THR lebih besar dari ketentuan.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Terima 149 Aduan Terkait THR, Paling Banyak dari Perusahaan di Jakarta Selatan
Pemprov DKI Jakarta menerima 149 aduan terkait pembayaran THR di perusahaan swasta.
Baca SelengkapnyaKetum Perindo Hary Tanoesoedibjo Datangi Polda Metro Saat Jubir TPN Aiman Diperiksa
Hary Tanoesoedibjo (HT) mengaku hanya untuk melihat dan memantau langsung proses penyidikan
Baca SelengkapnyaMRT Jakarta Angkut 102 Juta Penumpang Selama 5 Tahun Beroperasi
MRT Jakarta pertama kali beroperasi melayani masyarakat pada 24 Maret 2019.
Baca SelengkapnyaJangan Lupa Cek Rekening, THR Pensiunan PNS Cair Mulai 22 Maret 2024
Bagi ASN atau pensiun sendiri sekaligus penerima pensiun janda/duda dan/atau penerima tunjangan janda/duda, maka THR 2024 dibayarkan pada keduanya.
Baca Selengkapnya