Merdeka.com - Bus Transjakarta dan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) yang baru didatangkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dari China sudah mengalami kerusakan. Beberapa bagian bus Transjakarta serta BKTB berkarat dan bocor.

Indra Krisna, Presiden Direktur PT San Abadi sebagai Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) yang mengimpor bus-bus Transjakarta baru tersebut beralasan bus itu terlalu lama di atas laut. Indra mengatakan, jadwal pengiriman yang terlambat mengakibatkan bus itu berada di laut selama enam minggu dari jadwal normal selama 14 hari.

"Rata-rata 14 hari dari China ke Indonesia. Nah ini enam minggu karena cuaca buruk. Barang apapun kalau kondisi enam minggu itu di sekitar laut, di pelabuhan atau di laut itu kondisi angin laut kan cukup merusak. Angin laut, air laut. Maka, yang terjadi adalah ada beberapa minor komponen yang mengalami karat," kata Indra di Balai Kota Jakarta, Senin (10/2).

Indra menegaskan, perusahaan yang memproduksi bus tersebut bukan perusahaan sembarangan karena mereka yang memproduksi bus London 2012 dan produknya diekspor ke beberapa negara.

"Merek yang kita bawa pun bukan sembarangan. Yang kita bawa itu merupakan perusahaan go publik di negara asal dan suplainya sebagian besar ada di Amerika Latin, Eropa, termasuk bus London 2012 itu. Yang suplai adalah mereka semua. Tahu sendiri standar kualitas Eropa seperti apa," tutur Indra.

Menurut Indra, bus yang dikirim sudah sesuai dengan spesifikasi. Dia menyakinkan, pihaknya akan bertanggung jawab atas kerusakan tersebut.

"Akan tetapi bagaimana pun juga ini sudah terjadi, jadi apapun yang terjadi kita dari pihak ATPM akan bertanggungjawab atas apa yang terjadi. Barang itu bisa terlihat dari yang namanya key number atau nomor mesin itu produksi tahun berapa," jelas Indra.