Penggunaan APD Dinilai Tidak Efektif Cegah Penularan Covid
Merdeka.com - Koordinator Bidang Penelitian dan Pengembangan Perkumpulan Pengendalian Infeksi Indonesia, Dr.Pancho Hekagery Kaslam, menyampaikan berdasarkan hasil riset, vaksinasi merupakan tingkat perlindungan diri paling efektif di masa pandemi Covid-19. Sementara alat pelindung diri seperti masker cara yang paling tidak efektif.
"Pandemi Covid-19 ini menunjukkan terbalik, bahwa justru menggunakan alat pelindung diri itu yang paling kurang efektif dibanding yang lain," ucap Pancho dalam webinar, Sabtu (16/10).
Penyebab pelindung diri berada di tingkat paling akhir mencegah penularan virus karena kebiasaan masyarakat yang tidak tepat saat menggunakan masker. Misalnya, tanpa disadari tangan sering kali memegang bagian masker atau tidak digunakan secara tepat.
Belum lagi, kata Pancho, penggunaan masker yang berulang kali oleh masyarakat semakin menguatkan bahwa alat pelindung diri tidak cukup efektif mencegah penularan. Bahkan, kondisi tersebut menurut Pancho hanya akan menambah kasus infeksi virus.
"Ketika makan dan akan digunakan kembali, serta membuang masker dan lain-lain, sehingga justru Ini bukan mengendalikan malah meningkatkan lagi infeksi," pungkasnya.
Dalam materi yang disampaikan Pancho, terlihat gambar piramida terbalik. Urutan teratas upaya paling efektif mencegah penularan adalah vaksinasi, disusul etika batuk, kebersihan tangan, lingkungan bersih dan sehat, dan alat pelindung diri.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker
Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaViral Kemenkes Wajibkan Masyarakat Pakai Masker Mulai 15 Desember, Cek Faktanya
Beredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca Selengkapnya