Pengesahan APBD Perubahan terancam telat, Ahok salahkan DPRD
Merdeka.com - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah memberikan target waktu pengesahan APBD P tahun 2013 pada Oktober ini. Sedangkan, rapat paripurna penyampaian RAPBD P oleh Pemprov DKI kepada DPRD DKI Jakarta baru akan dilaksanakan.
Menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) cepat atau lambat APBD P disahkan tergantung dari DPRD. Sebab, ia menilai DPRD yang berkuasa terhadap APBD P.
"Aku enggak terlalu ngurusin. Ya terserah, haknya DPRD lah. Kalau DPRD telat, ya kita telat. Tergantung DPRD yang berkuasa DPRD kan," jelas Ahok di Balai Kota, Rabu (28/8).
Sedangkan beberapa program besar Pemprov DKI Jakarta seperti Waduk Ria Rio yang pengerjaan pembuatan jalan setapak dan pengadaan pohon dapat dilakukan setelah anggaran cair. Sebab, dana Rp 3 miliar yang dibutuhkan untuk pengerjaan tahap I diusulkan dalam APBD P.
"Rp 3 miliar untuk breeding dan pohon juga yang diusulkan dalam APBD P," ucap Kepala Bidang Taman Kota Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta Suzi Marsitawati.
Dinas pertamanan mendapat jatah pengerjaan di sisi barat sedangkan di sisi selatan tugas PT Jakpro. Untuk mulai pembangunan harus dilakukan lelang, padahal lelang dapat dilaksanakan setelah APBD P disahkan.
"Lelang, setelah ditetapkan APBD P. Pesertanya boleh siapa saja, harus PT sesuai dengan Keppres. Proyek taman di atas Rp 200 juta harus lelang," jelasnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaJokowi Terbitkan Keppres Pemecatan, AWK Ajukan Surat Penundaan PAW di DPD
Alasannya, AWK sedang menggugat BK ke PTUN terkait pemacetannya sebagai anggota DPD.
Baca SelengkapnyaPDIP Tepis Isu Ahok jadi Kuda Putih: Justru Mengejutkan Pak Jokowi
Ahok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penjelasan BUMN Soal Ahok & Said Aqil Tak Perlu Mundur dari Kursi Komisaris Usai Dukung Paslon Seperti Abdee Slank
Hal ini dilakukan setelah Abdee dan Slank memutuskan mendukung paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaAhok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaDiberhentikan, AWK Dilarang Pakai Kantor dan Fasilitas Anggota DPD Mulai 12 Maret 2024
Usai diberhentikan dari anggota DPD, Arya Wedakarna kehilangan segala hak keuangan, administratif serta fasilitas lainnya
Baca SelengkapnyaKisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan
Alasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok Beberkan Alasan Turun Gunung Dukung Ganjar-Mahfud
Eks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar-Mahfud Bela Ahok soal Jokowi-Gibran Tak Bisa Kerja: Itu Namanya Demokrasi
Menurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca Selengkapnya