Pengemudi MikroTrans akan Berpenghasilan Setara UMR
Merdeka.com - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) bersama mitra perusahaan operator angkutan perkotaan (angkot) telah memfasilitasi pengemudi angkot mendapatkan penghasilan bulanan setara UMR dengan menjadi pengemudi MikroTrans atau transportasi pengumpan bus Transjakarta.
Direktur Operasional Transjakarta, Prasetia Budi mengatakan, seluruh operator yang bergabung dengan perusahaan transportasi milik Pemprov DKI Jakarta tersebut, termasuk MikroTrans harus memiliki standar pelayanan minimum yang mengedepankan pelayanan pada pelanggan.
"Pengemudi akan dibayar minimal UMR dan mendapatkan BPJS, THR serta tunjangan dasar lainnya, sehingga diharapkan pelayanan tidak berbasis ngetem, menunggu pelanggan penuh," katanya saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (27/7).
Dia menjelaskan, pengemudi tidak perlu lagi mengetem dan menunggu penumpang penuh. Sehingga armada tetap berjalan dengan atau tanpa penumpang. Dengan begitu, di halte pun tidak akan terjadi antrean pelanggan.
Senada dengan itu, Sekretaris Perusahaan JakLingko Ahmad Rizalmi mengatakan pengemudi MikroTrans yang merupakan bagian dari moda transportasi jaringan JakLingko mendapatkan gaji setara UMR dengan sistem perhitungan kilometer harian yang harus ditempuh, minimal 90 km dan maksimal 110 km.
"Keuntungan dari sisi pendapatan, mereka bisa mendapatkan pendapatan setara dengan UMR karena mereka ada target kilometer harian, sehingga jam kerjanya lebih teratur sebagai pengemudi," ujarnya seperti dilansir dari Antara.
Dia memaparkan bahwa dengan adanya target kilometer harian yang harus dicapai, pengemudi di MikroTrans secara otomatis mengikuti jam operasional angkutan MikroTrans, yakni dimulai pukul 05.00 WIB.
Pengemudi juga wajib memenuhi standar pelayanan minimum yang diberlakukan Transjakarta, seperti tidak ada waktu tunggu "ngetem" untuk menambah penumpang.
"Mereka tidak perlu 'ngetem' lagi karena sudah tidak memikirkan penumpang dan setoran. Sekarang pun sebagian sudah ada teknologi GPS yang dipasang, sehingga akan ketauan kalau nanti 'ngetem'," terang Rizal.
Selain pendapatan, pengemudi MikroTrans juga berkesempatan menyekolahkan anaknya dengan beasiswa dari Pemprov DKI Jakarta.
"Selain tidak perlu 'ngetem', jam kerja teratur, dapat UMR, juga dari sisi keselamatan ada asuransi. Dari sisi operasional juga pasti hanya mobil yang sehat yang bisa beroperasional," tutup Rizal.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sempat Ditolak Sopir KWK, Transjakarta Rute 10M Beroperasi Kembali Akhir Maret 2024
Joseph bilang Transjakarta rute 10M tersebut menggantikan Metro Mini T41 yang setop beroperasi usai pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaPenumpang TransJakarta Tembus 30,93 Juta Sepanjang Januari 2024
BPS DKI Jakarta mencatat penumpang TransJakarta mencapai 30,93 juta orang di Januari 2024
Baca SelengkapnyaPunya Empat Alat Bukti Kasus Pemerasan Terhadap Syahrul Yasin Limpo, Polda Metro Pede Hakim Tolak Gugatan Firli
Sidang putusan gugatan praperadilan Firli digelar Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa (19/12) besok.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Diperiksa Polda Metro Jaya, Rektor UP Nonaktif Bantah Lecehkan Pegawainya
ETH tak bicara banyak. Dia buru-buru masuk ke ruang pemeriksaan didampingi kuasa hukumnya.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Beberkan Kondisi Keamanan Jakarta Usai Pengumuman Hasil Pemilu 2024
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto memimpin langsung proses pengamanan rekapitulasi hasil perolehan suara Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaRampungkan Berkas Dikembalikan Kejati, Polda Metro Jaya Kembali Periksa Firli Bahuri Jumat
Pemeriksaan itu dinilai sebagai petunjuk dari Kejati DKI Jakarta yang kaitannya dengan penyelesaian berkas perkara.
Baca Selengkapnya16 Tahanan Polsek Tanah Abang Kabur Lewat Ventilasi, Dua Orang Berhasil Diamankan
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut para tahanan dapat meloloskan diri dengan cara melewati ventilasi ruang sel.
Baca SelengkapnyaPerusahaan Bus Pariwisata ini Ternyata Milik Jenderal TNI, Sosoknya Pernah Jadi Kasad di Era 3 Presiden RI yang Berbeda
Sosok Jenderal bintang empat TNI yang punya Perusahaan Otobus (PO).
Baca SelengkapnyaFOTO: Terobos Jalur TransJakarta, Pemotor Panik dan Nekat Lawan Arah Demi Hindari Polisi
Aksi pemotor ini sangat membahayakan keselamatan dan menyebabkan perjalanan TransJakarta terhambat.
Baca Selengkapnya