Merdeka.com - Panitia pelaksana Formula E sudah memulai pengerjaan pembangunan sirkuit alias lintasan balap. Seperti diketahui, ajang balap internasional yang sempat alot itu akan digelar di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara.
Dipastikan, Formula E akan dilaksanakan pada 4 Juni 2022 mendatang. Jadwal mengacu kalender sementara season 8 tahun 2021/22, dari 16 seri balapan.
Tersisa 87 hari, untuk Jakarta menjadi tuan rumah pertandingan Formula E. Capaian pembangunan lintasan hingga Minggu (6/3) sudah mencapai 52 persen.
Berikut persiapan hingga progress pembangunan lintasan atau sirkuit Formula E:
Area Lintasan:
Sepanjang pantai Karnaval Ancol, mengelilingi Mal Ancol Beach City (ABC), kemudian melintas di area lahan kosong yang berada di di sisi selatan Restoran Jimbaran, Ancol.
Panjang Lintasan:
Panjang lintasan Formula E diperkirakan 2,4 kilometer untuk satu putaran. Detailnya, memiliki lebar lintasan 12 meter, 18 tikungan dan 600 meter lintasan lurus. Track ini mirip Kuda Lumping.
5 Zona Sirkuit:
Saat ini, ada lima zona sirkuit yang tengah dikerjakan. Yakni, menguruk, memadatkan tanah, pengaspalan, pembuatan drainase dan pembangunan paddock atau garasi tim balap.
Mengintip Proses Pengerjaan
Mengutip akun youtube WPS Channel, disampaikan bahwa tikungan pertama sampai ketiga sudah dilapisi asphalt concrete-binder course (AC-BC) dengan ketebalan 7 cm.
Dirangkum dari sumber yang berkaitan dengan teknis sipil, AC-BC merupakan lapisan pengerasan yang terletak dibawah lapisan aus (wearing course) dan di atas lapisan pondasi (base course).
Lapisan ini wajib memiliki ketebalan cukup tinggi untuk mengurangi beban yang melintas di permukaan atas dan bergerak hingga ke permukaan tanah dasar.
Sementara itu, kembali ke video milik WPS Channel, yang berdurasi 10.33 menit itu juga menunjukan sejumlah kendaraan tersebar di setiap tikungan, dan trek lurus. Untuk trek lurus dengan panjang lintasan 600 m, telah selesai proses pemadatan tanah. Tahapan selanjutnya adalah pengaspalan.
Di sisi kiri dari track lurus merupakan grand stand. Kemungkinan tribun untuk penonton VIP, Royal.
Kemudian, akun WPS Channel mengajak penontonnya berkeliling satu per satu setiap sudut lintasan. Tikungan 1 hingga 3 selesai pengaspalan lapisan pertama. Tikungan 4 dan 5 masih dalam proses untuk pengaspalan. Tikungan 7 pemadatan material dasar A.
Sedangkan, pengaspalan di tikungan 8 dan 9 ditargetkan akan dikerjakan malam ini.
Sepanjang tayangan video tersebut, penonton juga disuguhkan bahwa pembangunan lintasan juga diikuti dengan pembuatan drainase di setiap sisi lintasan, guna memastikan tidak ada genangan jika terjadi hujan.
Dalam video tersebut juga disinggung sedikit bahwa beberapa lintasan Formula E memiliki kontur tanah yang berlumpur. Hal ini sebelumnya ramai dikritisi oleh Fraksi PDIP. Partai besutan Megawati Soekarnoputri itu skeptis pembangunan lintasan tepat waktu dengan kondisi tanah berlumpur.
Sikap skeptis Fraksi PDIP tidak hanya soal waktu, melainkan juga biaya. Berdasarkan informasi tender PT Jakarta Propertindo (Jakpro), harga perkiraan sendiri (HPS) pembangunan lintasan Formula E sebesar Rp50.157.633.916,00. Tender dilaksanakan oleh Jakpro sebagai pihak yang ditunjuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menyelenggarakan Formula E di Jakarta.
Pihak kontraktor yang menggarap lintasan Formula E, PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama (Tbk), Ari Wibowo menyampaikan estimasi biaya untuk membangun lintasan Formula E sekitar Rp60 miliar.
Meningkatnya biaya pembangunan seiring kendala yang tidak dapat dikalkulasi di depan. Seperti pengerasan tanah. Diketahui, hampir 40 persen dari total panjang lintasan Formula memiliki kontur tanah berlumpur.
"Misal di dalam tanah ini ada tanah lunak berapa meter, lunaknya seperti apa. Itu kan unseen. Untuk melakukan penyelidikan atas sesuatu yang unseen itu, waktunya tidak sebentar mungkin bisa 6 bulan untuk melakukan penyelidikan," jelas Ari saat meninjau lokasi Formula E, Minggu (6/3).
Mendapatkan penjelasan tersebut, Ketua Fraksi PDIP di DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono berpandangan bahwa penambahan Rp10 miliar cukup untuk program pengendalian banjir.
"Rp10 miliar itu uang rakyat loh, itu sudah bisa menyelesaikan persoalan banjir itu," kata Gembong, Senin (7/3).
Kondisi tersebut menguatkan kecurigaan Gembong atas proses pemilihan tender untuk membangun lintasan Formula E. Sejak awal, kata Gembong, dia sudah menaruh sangka ada pengkondisian agar PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk keluar sebagai pemenang tender.
Kemudian, kecurigaan datang di tengah proses pekerjaan, biaya pembangunan lintasan Formula E justru bertambah di tengah jalan. Dalam tender PT Jakpro, nilai proyek pembangunan lintasan Formula E sebesar Rp50 miliar. Kemudian pada pelaksanaannya, biaya menjadi Rp60 miliar.
"Sekarang ada item yang ditambah, item yang ditambah nilai nominal jadi ditambah dari 50 menjadi 60 lah itu duit nenek moyangnya apa? Enak banget gitu," katanya.
Gembong menuturkan, kondisi tersebut juga menunjukan bahwa kontrak dibuat tanpa perencanaan matang, dan PT Jakpro tidak memahami baik pembangunan sirkuit Formula E.
"Enggak mengerti Jakpro," ucapnya.
Baca juga:
Menengok Progres Pembangunan Lintasan H-87 Perhelatan Formula E di Ancol
Fraksi PDIP DPRD DKI Kritik Dana Lintasan Formula E Bertambah: Bisa Selesaikan Banjir
Hasil Sidang BK Terhadap Ketua DPRD DKI Soal Formula E Disampaikan Pekan Depan
Pemprov DKI Tegaskan Tak Pernah Wajibkan ASN Beli Tiket Formula E
PDIP Protes Biaya Proyek Sirkuit Formula E Naik Rp10 M di Tengah Jalan
Mengintip Progres Sirkuit Formula E, Tersisa 22 Hari dari Target April Mendatang
Pemprov DKI Selenggarakan Salat Iduladha di JIS
Sekitar 12 Jam yang laluPenjelasan Wagub DKI Soal Helipad di Kepulauan Seribu
Sekitar 18 Jam yang laluPemprov DKI Pertimbangkan Ali Sadikin Jadi Nama Jalan di Jakarta
Sekitar 19 Jam yang laluUsai Kebakaran, Kampung Gembira Gembrong akan Dibangun Anies dengan Biaya Rp7,6 M
Sekitar 22 Jam yang laluHemat Energi, Lampu di Sejumlah Lokasi DKI Jakarta Dipadamkan selama 1 Jam Besok
Sekitar 22 Jam yang laluPolisi Sebut Mahasiswi Ngamuk hingga Gigit Polantas Tak Terpengaruh Narkoba
Sekitar 23 Jam yang laluPenjelasan Bupati Kepulauan Seribu soal Helipad di Pulau Panjang
Sekitar 23 Jam yang laluSatpol PP Jakbar Awasi Holywings di Daerahnya agar Tak Beroperasi Lagi
Sekitar 23 Jam yang laluBakal Dipanggil DPRD DKI Terkait Kasus Holywings, Ini Respons Wali Kota Jakbar
Sekitar 1 Hari yang laluAnies Resmikan Gapura Chinatown Glodok, Ikon Baru Jakarta
Sekitar 1 Hari yang laluAnies Ubah 22 Nama Jalan di DKI, Ketua DPRD: Itu Tidak Sah, Dia Nyelonong Sendiri
Sekitar 1 Hari yang laluKalender Formula E Season 9, Jakarta jadi Tuan Rumah Tanggal 3-4 Juni 2023
Sekitar 1 Hari yang laluMengenang Menteri PAN RB Tjahjo Kumolo, Sosok Kakek yang Hangat dan Dekat dengan Cucu
Sekitar 20 Jam yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 2 Minggu yang laluLuhut Bongkar Rahasia, Kisah di Balik Jokowi Sering Merotasinya Sebagai Menteri
Sekitar 1 Minggu yang laluMomen Jokowi Lupa Sapa Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto di Sidang Kabinet Paripurna
Sekitar 1 Minggu yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 2 Minggu yang laluIndonesia dan UAE Sepakati IUAE-CEPA, Ini Isinya
Sekitar 11 Jam yang laluJokowi Bertemu Presiden MBZ di Istana Al Shatie
Sekitar 12 Jam yang laluAlasan Jokowi Tak Pernah Pakai Rompi Antipeluru saat Kunjungi Negara Perang
Sekitar 18 Jam yang laluMomen Hangat Pertemuan Jokowi dan Putin di Istana Kremlin
Sekitar 1 Hari yang laluPeneliti Jurnal Lancet: Covid-19 Kemungkinan Berasal dari Laboratorium AS
Sekitar 2 Jam yang laluWNA Jadi Salah Satu Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Bali
Sekitar 12 Jam yang laluUpdate Kasus Covid-19 Hari Ini 1 Juli 2022
Sekitar 17 Jam yang laluMenghapus Subsidi BBM yang Tinggal Janji
Sekitar 2 Hari yang laluHarga BBM Shell Kembali Naik, Bagaimana dengan Pertamina?
Sekitar 4 Minggu yang laluVIDEO: Blak-blakan Putin Ditemui Jokowi di Rusia, Ungkap Masalah Krisis Sesungguhnya
Sekitar 17 Jam yang laluVIDEO: Jokowi Bertemu Putin di Rusia, Tegaskan Indonesia Ingin Perang Selesai!
Sekitar 18 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami