Pemprov DKI Telah Uji 189.552 Spesimen Kasus Covid-19
Merdeka.com - Jumlah kasus positif Covid-19 di Jakarta tercatat berada di angka 100 kasus. Hingga Rabu, 10 Juni, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menguji 189.552 spesimen.
"Angka ini melonjak 1,1 kali lipat dibandingkan rata-rata harian pada 10 hari pertama di bulan Mei 2020 yang sebanyak 1.562 spesimen per hari," ujar Dwi, Jumat (12/6).
Dia menambahkan, cakupan pemeriksaan PCR di DKI Jakarta mencapai 8.481 orang per 1.000.000 penduduk. Angka ini merupakan yang tertinggi di Indonesia.
Dia menuturkan apa yang dilaksanakan oleh Pemprov DKI Jakarta sejalan dengan kebijakan nasional di mana Presiden Joko Widodo meminta spesimen yang dites lewat PCR diperbanyak agar pemerintah mengetahui jumlah riil penderita Covid-19 di Indonesia dan menetapkan target pemeriksaan PCR sebanyak 20.000 spesimen per hari. Arahan Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas melalui telekonferensi pada Senin, 18 Mei 2020 agar Faskes tingkat pertama untuk efektifkan penanganan Covid-19.
Sejak Januari, Puskesmas di DKI Jakarta telah melaksanakan pelacakan, penelusuran kasus dan pengambilan spesimen dengan cara usap. Hasil dari pelacakan dan penelusuran ini dilaporkan kasus ODP dan PDP pertama di DKI Jakarta pada tanggal 24 Januari 2020.
Dengan bertambahnya kapasitas pemeriksaan spesimen Covid-19 dan berkurangnya jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit, Puskesmas di DKI Jakarta tetap terus meningkatkan kapasitas tracing dan testingnya melalui active case finding.
"Strategi active case finding ini tertuang didalam Surat Edaran Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta nomor 94/SE/2020 tentang active case finding, yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas testing dan memutus mata rantai penularan dengan menemukan kasus positif sedini mungkin," tandasnya.
Berdasarkan data corona.jakarta.go.id jumlah kasus positif di Jakarta pada 12 Juni sebanyak 8.628 kasus, 3.780 dinyatakan sembuh, 561 meninggal. Sementara total jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 13.148 dengan 1.143 orang masih dirawat, sedangkan total jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) 46.959 orang dan 479 masih proses pemantauan.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Ingatkan Warga Balik Mudik Tak Bawa Saudara ke Jakarta Tanpa Jaminan Pekerjaan
Pemprov DKI Jakarta mencatat 80 persen sudah kembali ke ibu kota.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Mulai Bertahap Menata Identitas Warga Berdomisili Luar Jakarta
tertib administrasi kependudukan perlu diberlakukan demi kepentingan masyarakat secara luas
Baca SelengkapnyaAda Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta
Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Terima 149 Aduan Terkait THR, Paling Banyak dari Perusahaan di Jakarta Selatan
Pemprov DKI Jakarta menerima 149 aduan terkait pembayaran THR di perusahaan swasta.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan
Pemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan
Baca Selengkapnya