Merdeka.com - Dinas Bina Marga menegur PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) akibat penumpang KRL yang harus tap in saat menggunakan skywalk Kebayoran Lama. Sebab, penumpang transportasi umum seharusnya tak dikenakan tarif Transjakarta untuk mengakses skywalk tersebut.
"Saya mau naik kereta api, mau ke sana, masa saya harus bayar Transjakarta? Nah itu yang masalah," kata Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho kepada wartawan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (7/2).
Maka dari itu, Hari mengaku telah menghubungi Direktur Operasional PT Transjakarta (Yoga Adiwinarto) untuk mengevaluasi petugas di lapangan yang menjaga alat tap ini dan tap out di skywalk Kebayoran Lama.
Hari meminta, petugas tersebut menanyakan tujuan terlebih dahulu kepada calon penumpang yang mengakses skywalk Kebayoran Lama. Jika hendak menggunakan transportasi umum, pengguna tak boleh dikenakan tap in.
"Bapak tanya, 'mau ke mana?' 'Saya mau ke KRL', bapak bukain saja petugas itu, buka pakai kartu bapak. Nah gitu. Keputusannya setiap tap in itu, petugas Transjakarta tanya dulu penumpang dia mau ke mana," tegas Hari.
Namun, keputusan selanjutnya untuk memastikan penumpang tak perlu membayar saat di skywalk Kebayoran diserahkan sepenuhnya ke Transjakarta.
"Ya silakan mau bongkar atau enggak (mesin tap-in-nya). Itu urusan dia. yang penting intinya saya bangun itu untuk itu (gratis)," tandas Hari.
Sebelumya, seorang pengguna transportasi umum, Putri mengeluhkan fasilitas yang baru diresmikan itu. Ternyata, dirinya dikenakan biaya saat ingin menggunakan fasilitas tersebut tanpa ada pemberitahuan.
“Hari Kamis minggu lalu belum ada gerbang pembayaran tapi mulai hari ini dikenakan biaya dan itu tanpa pemberitahuan,” kata wanita asal Depok itu.
Putri menjelaskan ia berangkat kerja dari Kebayoran melalui Stasiun KRL Kebayoran dan turun di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Untuk menuju stasiun, ia menggunakan fasilitas penghubung dengan panjang 450 meter tersebut yang saat ini harus melalui Halte TransJakarta Koridor 8.
Apabila ingin menggunakan fasilitas tersebut, ia dapat langsung menaiki tangga dan langsung menuju stasiun KRL. Namun, saat ini sudah dipasang pembatas di dekat tangga yang menghubungkan fasilitas tersebut.
Setelah menaiki tangga, dia harus memindai kartu uang elektronik pada gerbang pembayaran di pertigaan skywalk antara Halte Velbak dan Stasiun KAI Kebayoran.
“Saya kan tidak naik TransJakarta, hanya mau melintasi skywalk dari arah koridor delapan TransJakarta menuju stasiun KA, tapi dipotong Rp3.500,” katanya.
Apabila menggunakan jalur bawah untuk ke Stasiun KRL, harus menyeberang jalan yang padat lalu lintas dengan kontur jalan yang menikung, lanjut dia.
Menanggapi hal tersebut, Hari menegaskan bahwa skywalk Kebayoran di Jakarta Selatan bukan merupakan jalur umum atau jembatan penyeberangan orang (JPO) jadi untuk mengaksesnya tetap menggunakan kartu elektronik.
“Bukan sebagai jembatan penyeberangan orang umum, jadi harus pakai kartu,” kata Kepala Dinas Bina Marga Hari Nugroho di Jakarta, Senin (6/2).
Maka dari itu, pengguna dikenakan biaya sebesar Rp3.500 khusus untuk jalur ke Halte TransJakarta atau Stasiun KAI Kebayoran. [ray]
Baca juga:
Pejalan Kaki di Skywalk Kebayoran Lama Dikenakan Tarif, MTI: Di Luar Negeri Gratis
DKI Anggarkan Rp 15 Miliar untuk JPO Dekat Skywalk di Kebayoran Lama
Pemprov DKI: Skywalk Kebayoran Harusnya Enggak Bayar
Skywalk Kebayoran Bukan JPO Umum, Masuk Harus Pakai Kartu Bayar Rp3.500
Skywalk Kebayoran Lama Goyang, Pemprov DKI Tambah Pengaman Bulan Ini
JPO Terpanjang akan Dibangun di Lebak Bulus
Advertisement
Polisi Kantongi Identitas Sopir Fortuner Seruduk Polantas di Jakarta Barat
Sekitar 16 Menit yang laluDPRD Minta Pemprov Bangun Rusun di Yos Sudarso untuk Korban Kebakaran Depo Plumpang
Sekitar 43 Menit yang laluKawasan Kumuh Tak Jauh dari Istana, Pj Gubernur: Bangun Jakarta Enggak Harus Pemprov
Sekitar 1 Jam yang laluIni Respons PJ Gubernur Heru soal Permukiman Kumuh DKI
Sekitar 1 Jam yang laluGudang Indomaret Senen Jakarta Pusat Terbakar
Sekitar 1 Jam yang laluPengemudi Fortuner Nekat Seruduk Polantas Saat Diminta Berhenti, Ini Kronologinya
Sekitar 2 Jam yang laluKetua Panitia: Formula E DKI Digelar Ancol, Kalau Sudirman cuma Obrolan Santai Saja
Sekitar 3 Jam yang laluPerampok Spesialis Nasabah Bank Dibekuk, Modus Aksinya Kempes Ban Lalu Pepet Korban
Sekitar 5 Jam yang laluKondisi Terkini AG Pacar Mario Dandy Jelang Diserahkan ke Jaksa
Sekitar 15 Jam yang laluPemprov DKI Pastikan Komoditas Pangan Strategis Cukup Jelang Ramadan
Sekitar 16 Jam yang laluPolisi RW Bongkar Prostitusi di Tambora Jakbar
Sekitar 17 Jam yang laluHeru Bakal Rapikan Pemukiman Kumuh di Johar Baru
Sekitar 17 Jam yang laluBerkas AG Pacar Mario Dandy Lengkap, Diserahkan Polisi ke Jaksa Besok
Sekitar 19 Jam yang laluPolisi Kantongi Identitas Sopir Fortuner Seruduk Polantas di Jakarta Barat
Sekitar 36 Menit yang laluKisah Pria Ditolak Mertua karena Jual Ikan Cupang, Kini Jadi Polisi Diminta Kembali
Sekitar 1 Jam yang laluBertugas lagi usai S2 di Inggris, Polwan Mesya Ananda Langsung dapat Tugas Penting
Sekitar 1 Jam yang laluPerjalanan Cinta Ipda Adira Lulusan Terbaik 2022, dari SMP Kini Sah Nikahi Kekasihnya
Sekitar 2 Jam yang laluVIDEO: Mahfud Duga Sambo Tak Akan Dieksekusi Mati, Hukuman Jadi Seumur Hidup
Sekitar 1 Hari yang laluTeddy Minahasa 'Boyong' Ahli Forensik Pernah Bela Eliezer Sebagai Saksi Meringankan
Sekitar 5 Hari yang lalu10 Tas Mewah Istri Para Pejabat Indonesia, Mulai Sambo sampai Rafael Alun
Sekitar 5 Hari yang laluCEK FAKTA: Ferdy Sambo Berlutut dan Mengemis Minta Ampun ke Bharada E?
Sekitar 6 Hari yang laluLPSK Cabut Perlindungan Richard Eliezer Buntut Wawancara TV, Ini Kata Pengacara
Sekitar 1 Minggu yang laluAlasan LPSK Cabut Perlindungan Bharada Richard Eliezer
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Terhadap Bharada Richard Eliezer
Sekitar 1 Minggu yang laluCEK FAKTA: Hoaks Permintaan Terakhir Sambo Satu Sel dengan Putri Sebelum Dihukum Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluTOP NEWS: Harta Miliaran Rafael Terbongkar | LPSK Kecewa Berat Eliezer Langgar Aturan
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan, Bharada E akan Diperlakukan Seperti Ini oleh Polisi
Sekitar 1 Minggu yang laluVIDEO: Duduk Perkara Hingga LPSK Cabut Perlindungan Buntut Eliezer Wawancara di TV
Sekitar 1 Minggu yang laluVaksin IndoVac Sudah Bisa Digunakan Sebagai Booster Kedua Masyarakat 18 Tahun ke Atas
Sekitar 1 Minggu yang laluHoaks, Kemenkes Terbitkan Artikel Pria Tak Vaksinasi Berefek pada Kualitas Sperma
Sekitar 3 Minggu yang laluBRI Liga 1: Luis Milla Happy dengan Progres Robi Darwis di Persib
Sekitar 3 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami