Pemprov DKI: Skywalk Kebayoran Harusnya Enggak Bayar

Selasa, 7 Februari 2023 12:55 Reporter : Lydia Fransisca
Pemprov DKI: Skywalk Kebayoran Harusnya Enggak Bayar Heru Budi Resmikan Skywalk Kebayoran. Winda Nelfira/Liputan6.com

Merdeka.com - Dinas Bina Marga DKI Jakarta menegaskan bahwa skywalk Kebayoran di Jakarta Selatan seharusnya gratis bagi warga yang menggunakan transportasi umum.

Untuk diketahui, skywalk Kebayoran menghubungkan Halte Transjakarta Koridor 8 dan 13 serta Stasiun KRL Kebayoran.

"Harusnya yang dari Koridor 8 mau naik melintas ke KRL Commuter Line enggak bayar. Kemarin saya sudah koordinasikan ke Transjakarta," kata Kepala Dinas Bina Marga Hari Nugroho ketika dikonfirmasi, Selasa (7/2).

Hari juga menegaskan bahwa skywalk dibangun untuk memudahkan masyarakat berpindah moda transportasi umum. Maka dari itu, Hari menyebut sudah ada petugas yang ditempatkan di sana agar pengguna transportasi umum tak membayar dua kali.

"Prinsipnya yang melintas skywalk itu untuk memudahkan para penumpang dari tiga moda transportasi. Yang dulu harus jalan kaki di bawah, yang padat ramai, sekarang sudah nyaman. Nanti ada petugasnya (di sana)," jelas Hari.

2 dari 2 halaman

Sebelumya, seorang pengguna transportasi umum, Putri mengeluhkan fasilitas yang baru diresmikan itu. Ternyata, dirinya dikenakan biaya saat ingin menggunakan fasilitas tersebut tanpa ada pemberitahuan.

“Hari Kamis minggu lalu belum ada gerbang pembayaran tapi mulai hari ini dikenakan biaya dan itu tanpa pemberitahuan,” kata wanita asal Depok itu.

Putri menjelaskan ia berangkat kerja dari Kebayoran melalui Stasiun KRL Kebayoran dan turun di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Untuk menuju stasiun, ia menggunakan fasilitas penghubung dengan panjang 450 meter tersebut yang saat ini harus melalui Halte TransJakarta Koridor 8.

Apabila ingin menggunakan fasilitas tersebut, ia dapat langsung menaiki tangga dan langsung menuju stasiun KRL. Namun, saat ini sudah dipasang pembatas di dekat tangga yang menghubungkan fasilitas tersebut.

Setelah menaiki tangga, dia harus memindai kartu uang elektronik pada gerbang pembayaran di pertigaan skywalk antara Halte Velbak dan Stasiun KAI Kebayoran.

“Saya kan tidak naik TransJakarta, hanya mau melintasi skywalk dari arah koridor delapan TransJakarta menuju stasiun KA, tapi dipotong Rp3.500,” katanya.

Apabila menggunakan jalur bawah untuk ke Stasiun KRL, harus menyeberang jalan yang padat lalu lintas dengan kontur jalan yang menikung, lanjut dia.

Menanggapi hal tersebut, Hari menegaskan bahwa skywalk Kebayoran di Jakarta Selatan bukan merupakan jalur umum atau jembatan penyeberangan orang (JPO) jadi untuk mengaksesnya tetap menggunakan kartu elektronik.

“Bukan sebagai jembatan penyeberangan orang umum, jadi harus pakai kartu,” kata Kepala Dinas Bina Marga Hari Nugroho di Jakarta, Senin (6/2).

Maka dari itu, pengguna dikenakan biaya sebesar Rp3.500 khusus untuk jalur ke Halte TransJakarta atau Stasiun KAI Kebayoran.

Baca juga:
Skywalk Kebayoran Bukan JPO Umum, Masuk Harus Pakai Kartu Bayar Rp3.500
Skywalk Kebayoran Lama Goyang, Pemprov DKI Tambah Pengaman Bulan Ini
JPO Terpanjang akan Dibangun di Lebak Bulus
Pemprov DKI Akui Skywalk Kebayoran Lama Bergoyang Usai Diresmikan, Ini Solusinya
Heru Budi Resmikan Skywalk Kebayoran, Habiskan Anggaran Rp52 Miliar
Wajah Skywalk Penghubung Stasiun Kebayoran dan Halte TransJakarta

Topik berita Terkait:
  1. tag
  2. DKI Jakarta
  3. Pemprov DKI
  4. JPO
  5. Jakarta
Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini