Pemprov DKI Sebut Pemberlakuan Ganjil Genap Tergantung Tren Kasus Covid-19 di Jakarta
Merdeka.com - Pemberlakuan kembali kebijakan ganjil-genap perlu memperhatikan keberhasilan penanganan pandemi dengan protokol kesehatan (prokes) 3M dan 3T dan program vaksinasi.
"Bila kedua upaya ini ada keberhasilan maka sektor transportasi bisa diimbangi dengan kebijakan ganjil-genap," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Safrin Liputo di Jakarta, Rabu (2/6).
Karena itu, kata Syafrin, perlu untuk dipahami dengan adanya wabah Covid-19 ini transportasi memiliki peranan penting dalam mencegah terjadinya peningkatan kasus baru.
"Karena Covid-19 ini senang melihat orang berkumpul, bertemu, maka akan terjadi transmisi virus yang demikian masif. Ditambah lagi, saat ini ada varian virus baru," ujarnya.
Karena itu, lanjut Syafrin, pihaknya saat ini masih menunggu tren kasus positif di Jakarta bahkan Jabodetabek secara utuh untuk masuk ke tahap pemberlakuan ganjil-genap kembali. Ganjil-genap tersebut juga tidak akan langsung diterapkan di 25 ruas jalan yang selama ini diberlakukan, tetapi secara bertahap.
"Jadi, tidak langsung 25 ruas, tapi bertahap. Kita identifikasi jalan mana yang jadi tumpuan perjalanan, di situ kita lakukan pembatasan," jelasnya seperti dilansir dari Antara.
Peniadaan kebijakan ganjil genap ini, kata Syafrin, mengikuti pelaksanaan PPKM skala mikro yang kini diterapkan setelah masa PSBB.
"Jadi, memang kebijakan ini kita pahami bahwa Jakarta sukses melakukan pengendalian kasus positif karena kebijakan yang diambil Pak Gubernur itu sifatnya kebijakan terintegrasi dari hulu ke hilir," terangnya.
Menurutnya, sejauh ini langkah Pemprov DKI Jakarta untuk menekan angka kasus positif dengan memberlakukan sejumlah pembatasan, termasuk peniadaan ganjil genap.
"Jadi, dilakukan pengaturan kapasitas perkantoran 50 persen angkutan 50 persen, kapasitas pembelanjaan 50 persen, pusat-pusat kegiatan 50 persen maka disisi hilirnya transportasi harus juga diimbangi," tutup Syafrin.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto menyebut berbagai program Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024 memang lebih besar mencapai Rp 506 triliun.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta mencatat 80 persen sudah kembali ke ibu kota.
Baca SelengkapnyaTerbaru, pengendara terlibat kecelakaan lantaran bendera partai di jalan Gatot Subroto, Jaksel
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pasar murah di Jakarta digelar mulai 26 Februari sampai 9 Maret 2024
Baca SelengkapnyaSebab, dia menilai saat ini pengawasan DPR RI pada Pemilu 2024 tak ada marwahnya.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan
Baca SelengkapnyaPDIP ingatkan pesan penting untuk Presiden Jokowi dalam memimpin selama Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaAngka tersebut naik dari temuan awal tim penyidik KPK terkait TPPU tersangka Gazalba Saleh mencapai Rp9 miliar.
Baca Selengkapnya446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca Selengkapnya