Pemprov DKI Refocusing Anggaran Rp4,9 Triliun untuk Penanganan Covid-19
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggeser alokasi anggaran tidak prioritas untuk menanggulangi pandemi Covid-19. Total nilai refocusing anggaran itu sebesar Rp4,948 triliun.
Berdasarkan dokumen yang diterima merdeka.com pada Selasa (13/7) ada 913 mata anggaran yang dilakukan penyesuaian, baik itu pengurangan atau penambahan anggaran.
Ketua Komisi A DPRD Mujiyono mengonfirmasi dokumen realokasi anggaran tersebut.
"Iya ada itu (realokasi anggaran)," katanya saat dihubungi merdeka.com, Selasa (13/7).
Berdasarkan dokumen tersebut, jika sebelumnya tidak ada insentif bagi tenaga kesehatan, kali ini Pemprov DKI mengalokasikan anggaran untuk insentif bagi tenaga kesehatan.
Insentif untuk tenaga kesehatan tersebar di 670 kegiatan fasilitas kesehatan seperti Puskesmas dan rumah sakit rujukan Covid-19.
Di Kecamatan Kebon Jeruk, dialokasikan untuk dua Puskesmas; pertama, mendapat alokasi anggaran Rp215.065.000 kemudian yang kedua Rp923.375.000.
Selanjutnya, di Kecamatan Kelapa Gading, kegiatan Puskesmas pertama mendapatkan Rp480.380.000, dan kedua Rp832.965.000.
Untuk Rumah Sakit Duren Sawit juga mendapatkan dua kegiatan mata anggaran. Yang pertama, Rp298.247.500 dan kedua Rp1.483.825.000.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta merencanakan refocusing Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk penanganan Covid-19. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria memastikan proses ini dalam pembahasan bersama legislatif.
"Ini kita mulai pembahasannya, semuanya sudah dimulai," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (6/7).
Dia tak memerinci lebih lanjut terkait jenis kegiatan apa yang bakal ditunda pelaksanaannya dan anggarannya dialihkan ke penanganan Covid-19. Namun, politisi Gerindra itu memastikan sejumlah agenda pembangunan tetap berjalan meskipun ada refocusing anggaran.
"Kita terus melaksanakan sesuai agenda antara eksekutif dengan legislatif, sekalipun di masa pandemi program dan agenda pembangunan tetap berjalan, program dan agenda, hubungan kerja antara eksekutif dan legislatif tetap berjalan," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut rincian penyaluran anggaran kesehatan di 2023.
Baca SelengkapnyaTerbaru, pengendara terlibat kecelakaan lantaran bendera partai di jalan Gatot Subroto, Jaksel
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta mencatat 80 persen sudah kembali ke ibu kota.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta menerima 149 aduan terkait pembayaran THR di perusahaan swasta.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaTemuan tersebut merupakan hasil pemadanan yang dilakukan terhadap penerima KJMU tahap 2 tahun 2023.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaPinjaman itu untuk memperbaiki fasilitas perawatan kesehatan primer dan laboratorium kesehatan.
Baca Selengkapnya