Merdeka.com - Wali Kota Jakarta Utara, Heru Budi Hartono menegaskan Pemprov DKI tidak akan mengganti rugi lahan yang ditempati warga di lahan Taman BMW, Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Alasannya, tanah yang ditempati oleh warga itu milik negara.

"Bangunan itu berdiri sejak tahun 2008, jangan bohongi saya. Saya tahu itu, saya tidak akan ganti rugi bangunannya," kata Heru di Jakarta, Kamis (20/3).

Rencananya, pembangunan Stadion BMW bertaraf internasional ini akan segera dibangun. Mulai pekan depan akan dimulai peletakan batu pertama.

"Kalau bangunan itu kan adanya di luar Taman BMW atau berdekatan dengan rel kereta api. Sementara kita mau ground breaking minggu depan atau paling lambat awal April," jelas Heru.

Menurut Heru, lahan yang akan dibangun stadion memiliki luas 26,5 hektare. Hal itu sebagaimana diatur dalam Surat Pelepasan Hak (SPH) dari para pengembang. "Semua ada Surat Pelepasan Hak atas tanah tersebut ada," ujar Heru.

Heru menjelaskan, ada tujuh perusahaan yang menyerahkan lahan tersebut ke Pemda DKI. Di antaranya, PT. Astra International seluas 7,2 hektar, PT. Agung Podomoro seluas 5,8 hektar, PT. Prospect Motor 4,5 hektar, PT. Indofica Housing 3,6 hektar, PT. Subur Brothers 2,6 hektar, PT. REAM PD Pembangunan Jaya 1,34 hektar dan PT. Yakin Gloria Inc 1,29 hektar. "Sekali lagi saya tegaskan. Bahwa itu semua ada SPH-nya," jelas Heru.