Pemprov DKI masih Targetkan Banjir Surut dalam 6 Jam seperti Era Anies
Merdeka.com - Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono memantau ketinggian air Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, Rabu (1/3) sore, guna mengantisipasi dampak hujan di Ibu Kota.
Dalam kunjungan tersebut, Joko menyebutkan bahwa Pemprov DKI Jakarta masih menargetkan banjir surut dalam enam jam. Key performance indicator (KPI) ini diterapkan pertama kali di kepemimpinan Gubernur 2017-2022 Anies Baswedan.
"KPI itu tentunya menjadi tolak ukur kita juga. Ya kalau beliau, pemerintahan sebelumnya mengatakan 6 jam surut, kita akan berusaha. Kita sama-sama berdoa ya banjir tidak terjadi dengan curah hujan yang sedemikian ini," kata Joko kepada wartawan, Rabu (1/3).
Meskipun demikian, Joko juga membanggakan bantuan dari pemerintah pusat untuk mengurangi dampak dari hujan dan penanggulangan banjir.
"Arahan dan bantuan dari pemerintah pusat juga luar biasa. Dari pembuatan waduk ciawi sukamahi, ini juga manfaatnya luar biasa. Kemudian normalisasi Kali Ciliwung juga sudah berjalan. Kemudian juga kita mengeruk sungai karena sungai ini sedimentasinya luar biasa, tanah-tanah dan lain sebagainya," ujar Joko.
Lebih lanjut, Joko menyebut bahwa banjir di Jakarta masih dalam kategori aman. Adapun penyebab banjir yang muncul akhir-akhir ini karena cuaca.
"Mungkin 10 hari ke belakang ya kita hampir tiap hari 24 jam itu hujan. Kita berangkat kerja pun luar biasa itu berupaya bagaimana caranya supaya kita bisa sampai ke kantor itu cepat. Pada hari ini kita masih di bawah normal, artinya bahwa program penanggulanyan atau mengatasi banjir kita itu bisa dikatakan berhasil," ucap Joko.
Sebelumnya, Anies membuat KPI yang berisi target agar banjir surut dalam waktu enam jam. Tak hanya itu, ia juga menerbitkan Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 52 Tahun 2020.
Ingub tersebut memuat tentang pembangunan sistem deteksi dan peringatan dini, percepatan program penanganan banjir Jakarta, hingga memastikan infrastruktur pengendalian banjir yang sudah ada beroperasi dalam kapasitas optimal.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BPBD melaporkan sejumlah wilayah terdampak banjir akibat hujan lebat yang mengguyur Ibu Kota semalam.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta mencatat 80 persen sudah kembali ke ibu kota.
Baca SelengkapnyaAir yang menggenang di bagian selatan Kudus akan diarahkan ke kolam retensi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebanyak 57 RT yang juga sempat teredam banjir kini air sudah surut dan mereka mulai membersihkan rumah.
Baca SelengkapnyaHujan deras yang melanda Kota Depok menyebabkan banjir di sejumlah titik
Baca SelengkapnyaIsnawa mengatakan, BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah.
Baca SelengkapnyaGenangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat
Baca SelengkapnyaSejumlah ruas jalan di Jakarta Utara tergenang banjir akibat hujan deras yang melanda wilayah ibu kota.
Baca SelengkapnyaAda sejumlah catatan yang membuat penyemprotan air ke jalan tak sepenuhnya efektif mengurangi polusi udara.
Baca Selengkapnya