Pemprov DKI: 63.546 Orang Rapid Test, 61.181 Negatif dan 2.365 Positif Covid-19
Merdeka.com - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia merilis data perkembangan terkini per 22 April 2020, terkait rapid test di Jakarta. Hasilnya, tercatat sudah 63.546 orang menjalani tes cepat tersebut.
"Kami terus galakkan tes tersebut di 6 wilayah Kota/Kabupaten Administrasi DKI Jakarta dan Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP)," tulis Dwi lewat siaran pers di situs Pemprov DKI, Rabu (22/4/2020).
Dari total masyarakat yang telah melalui tes cepat, persentase positif COVID-19 sebesar didapati sebanyak 3,7 persen. Menurut catatan Dwi, persentase itu terbagi atas 2.365 orang dinyatakan positif COVID-19 dan 61.181 orang dinyatakan negatif.
Selain tes cepat Covid-19, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta beserta jajaran juga telah memberikan layanan kesehatan jiwa (mental) terhadap masyarakat yang terdampak COVID-19. Layanan ini bertujuan memberikan layanan dukungan kesehatan jiwa dan psiko sosial melalui telepon dan chat (WhatsApp).
"Kami kerahkan ini dengan tenaga tim di Puskesmas," jelas dia.
Sebagai tambahan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta turut memberikan layanan konsultasi online melalui aplikasi sahabat jiwa (berbasis website) pada situs https://sahabatjiwa-dinkes.jakarta.go.id/.
"Jadi bagi masyarakat yang mengakses situs itu akan diberikan layanan konseling oleh Psikolog yang bertugas di Puskesmas di Provinsi DKI Jakarta," Dwi menandasi.
92.419 Paket Bantuan Sosial
Dwi juga merilis data jumlah bantuan disalurkan Pemprov DKI. Hasilnya, data pada Rabu (22/4), sebanyak 43 Kelurahan di wilayah Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Pusat telah dipastikan menerima bantuan tersebut.
"Total paket yang didistribusikan sebanyak 92.419 paket. Pemprov DKI Jakarta berupaya maksimal agar distribusi bantuan sosial dapat dilaksanakan sesuai jadwal," tulis Dwi dalam siaran pers dikutip di situs Pemprov DKI, Rabu (22/4/2020) malam.
Dwi merinci, bantuan yang diberikan berupa paket bahan pangan pokok (beras 5 kg 1 karung, sarden 2 kaleng kecil, minyak goreng 0,9 lt 1 pouch, biskuit 2 bungkus), masker kain 2 pcs, dan sabun mandi 2 batang.
"Bantuan ini tidak ada pemberian berupa uang tunai pada bantuan sosial ini," tegas dia.
Dwi melanjutkan, target penerima bantuan sosial sebanyak 1,2 juta KK yang bermukim di DKI Jakarta. Program ini bersumber dari realokasi anggaran APBD Provinsi DKI Jakarta.
Selain bersumber dari pemerintah, lanjut Dwi, Pemprov DKI Jakarta mendapat dukungan kolaborasi bantuan dari berbagai pihak untuk bersama menangani pandemi Covid-19. Seperti dari pihak swasta, LSM, dan beberapa kementerian/lembaga.
"Sampai dengan tanggal 21 April 2020, terdapat total 112 kolaborator yang telah berpartisipasi, dengan rincian 50 kolaborator berasal dari Lembaga Usaha; 25 kolaborator merupakan LSM/OMS, Badan PBB, dan Universitas; 27 kolaborator merupakan perorangan; dan 10 kolaborator merupakan Kementerian dan setingkat Kementerian," Dwi menandasi.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaAda 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaJanji Prabowo-Gibran: Rakyat Bisa Cek Kesehatan Gratis Tiap Tahun
Prabowo-Gibran menjanjikan rakyat pengecekan kesehatan gratis setiap tahun.
Baca Selengkapnya61 Kasus Positif Covid-19 Ditemukan di DIY
Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaAda Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta
Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaRekrutmen Petugas Kesehatan Haji 2024 Gratis, Laporkan ke Nomor Ini Jika Ada Pungli
Proses rekrutmen telah dibuka secara online sejak 18 Desember 2023 lalu dan berakhir pada 31 Desember 2023 melalui website https://daftarin.kemkes.go.id.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnya