Merdeka.com - Pemerintah Kota Administrasi (Pemkot) Jakarta Barat mengaku meningkatkan pengawasan dan pengendalian Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat.

Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko mengatakan, pihaknya akan terus meningkatkan pengawasan agar kawasan wisata Kota Tua tetap teratur dan nyaman bagi pengunjung.

"Kami bertugas mengatur keberadaan pedagang yang berjualan di tempat yang telah disediakan, yakni lokasi binaan Kota Intan yang mampu menampung sebanyak 458 pedagang," kata Yani dalam keterangan resminya, Rabu (1/2).

Yani juga mengungkapkan, pihaknya telah meminta Suku Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Jakarta Barat untuk membenahi fasilitas pendukung di lokasi binaan (lokbin) Kota Intan. Tujuannya, agar pedagang betah berjualan di lokasi yang telah disediakan.

“Untuk akses air bersih di lokbin Kota Intan sudah ditindaklanjuti dengan instansi terkait. Kami juga sudah membuat fasilitas jalan bagi pengunjung dari Jalan Teh hingga ke Cafe Batavia yang berada di areal Plaza Museum Fatahilah," ujar Yani.

Sementara itu, Camat Tamansari Agus Sulaeman, mengatakan bahwa saat ini pihak Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Barat sedang gencar menertibkan dan menegakkan peraturan sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum.

“Untuk penataan Kota Tua, sedang penertiban peraturan oleh Satpol PP Jakarta Barat dan hasilnya sudah lumayan baik,” katanya.

Lebih lanjut, Agus menjelaskan bahwa UPK Kota Tua memiliki 200 petugas kebersihan. Untuk areal internal Kota Tua, dibersihkan oleh petugas Kota Tua, sedangkan untuk di luar oleh petugas PPSU Kelurahan Pinangsia.

“Terkait penataan sarana dan prasarana Kota Tua, PKL harus masuk ke lokbin Kota Intan dan ada juga yang menyewa secara mandiri. Kami juga sudah memfasilitasi PKL masuk ke Gedung Kota Tua. Intinya Jalan Kunir tidak tertutup lagi PKL,” imbuhnya.

Untuk diketahui, pengawasan Kota Tua melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait seperti Suku Dinas Perhubungan dengan mengerahkan petugas menata parkir liar, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) mengerahkan 250 petugas untuk berjaga dan Sudin PPKUKM Jakarta Barat menata PKL untuk menempati lokbin Kota Intan.

Petugas dibagi dalam dua sif. Sif pertama mulai dari pukul 07.00 pagi hingga 14.00 siang, dan sif kedua dari jam 14.00 sampai tengah malam pukul 22.00 WIB.