Pembebasan lahan MRT, Ahok bayar Rp 15 M ke 3 warga Cipete
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama melakukan serah terima pembebasan lahan untuk proyek mass rapid transit (MRT) di Jakarta Selatan. Dalam kesempatan ini Ahok didampingi Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi dan Dirut PT MRT Jakarta Dono Bustami.
"Atas nama Pemprov DKI Jakarta mengucap terima kasih untuk warga yang rela melepas aset dan bangunannya karena Jakarta enggak ada pilihan untuk pembangunan," ujar Ahok di kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Jumat (28/8).
Ahok menemui tiga warga yang tinggal di kawasan Cipete, Jakarta Selatan. Secara simbolis warga menyerahkan 3 bidang sertifikat tanah atas nama pemilik lahan Itawati Hanidi.
Setelah sepakat menyerahkan lahannya, Ahok menyerahkan tiga bukti sertifikat pembelian tanah ke Pemprov DKI dengan masing-masing seharga Rp 3.481.545.100, Rp 7.914.403.900 dan Rp 3.961.659.160.
Adapun total jumlah yang dibayar Pemprov kepada tiga warga itu kurang lebih Rp 15 miliar. Pembayaran itu pun dilakukan melalui transfer bank.
Menurut mantan bupati Belitung Timur itu, tidak mungkin lagi proyek MRT ditunda sementara negara lain sudah lama maju moda transportasinya.
"Kita sangat menghargai dan berterima kasih untuk warga yang rela melepas tanah meski di atasnya ada bangunan usaha mereka. Tidak mudah loh. Kita juga tidak mungkin tunda pembangunan MRT," kata Ahok.
Bagi warga yang hingga kini belum menjual lahannya untuk proyek MRT, Ahok akan mengambil langkah konsinyasi ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan. Sehingga, warga akan mengambil uang ganti rugi seharga pasar (appraisal) dari Pemprov.
"Buat yang belum mau (serahkan tanahnya ke Pemprov) ya sudah kita konsinyasi saja ke pengadilan tinggi," pungkasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri ATR/BPN dampingi Presiden Jokowi Bagikan 2.000 Sertifikat PTSL dan Redistribusi Tanah di Cilacap
Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa sertipikat tanah merupakan bukti kepemilikan hak atas tanah.
Baca SelengkapnyaAnies Tuding Miliki Lahan 340 Ribu Hektare, Prabowo: Salah, Mendekati 500 Hektare
Prabowo menegaskan tanah itu tak perlu didebatkan. Karena kepemilikan tanah itu merupakan sistem pinjam pakai dengan negara.
Baca SelengkapnyaEmpat Mayat Ditemukan di Pelataran Parkir Akibat Lompat dari Lantai 22 Apartemen Teluk Intan Penjaringan
Dari hasil penyelidikan awal polisi diperkirakan empat mayat tersebut lompat dari lantai 22 apartemen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Aksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak
Pembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca Selengkapnya110 Juta Bidang Tanah Terdaftar Era Jokowi, Wamen Raja Juli Antoni: Kita Diberkahi Presiden Gesit
Masyarakat diminta menjaga sertifikat tersebut, sebab surat tersebut menjadi bukti kepemilikan tanah.
Baca SelengkapnyaWamen Raja Juli Antoni Bagikan 500 Sertifikat di Siak: Kalau Bukan Jokowi, Belum Bersertifikat
Telah terjadi peningkatan sebanyak 44,5 juta bidang tanah terdaftar dalam 9 tahun terakhir.
Baca Selengkapnya16 Tahanan Polsek Tanah Abang Kabur Lewat Ventilasi, Dua Orang Berhasil Diamankan
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut para tahanan dapat meloloskan diri dengan cara melewati ventilasi ruang sel.
Baca SelengkapnyaOTT KPK di Labuhanbatu Terkait Korupsi Pengadaan Barang & Jasa, Bupati Erik Adtrada Ritonga Ikut Terjaring
Nawawi belum memberikan keterangan lebih lanjut soal sektor pengadaan barang dan jasa yang menyeret bupati Labuhan Batu.
Baca SelengkapnyaHadi Tjahjanto: Inisiatif Masyarakat Kunci Suksesnya Konsolidasi Tanah Pertanian di Lombok Barat
Masyarakat berinisiatif mengajukan penataan lahan pertaniannya agar jalan usaha tani dapat dibangun.
Baca Selengkapnya