Merdeka.com - Pembangunan stadion di Taman Bersih Manusiawi Wibawa (BMW) Tanjungpriok yang merupakan program pemerintah DKI Jakarta, akan dimulai pada Oktober nanti. Terkait itu, Agustus sampai September nanti akan digelar lelang untuk kontraktor.

"Saat ini tinggal menunggu persetujuan anggaran tahun jamak untuk 2013-2015 dari DPRD," ujar Kepala Dinas Olahraga Pemprov DKI, Rationo di Balai Kota Jakarta, Kamis (18/7).

Ia mengatakan, terkendalanya pembangunan stadion yang direncanakan menjadi markas Persija itu, karena DPRD belum menyetujui penganggaran dengan sistem jamak (multiyears). Anggaran yang dikeluarkan untuk stadion tersebut sebesar Rp 1,180 triliun dengan mekanisme multiyears.

Anggaran tersebut pada 2013 sudah disiapkan sebesar Rp 37 miliar, digunakan untuk pembebasan lahan yang saat ini ditinggali oleh 257 kepala keluarga atau sekitar 26,5 hektar.

Proses pembebasannya akan dilaksanakan pada akhir tahun ini. Sehingga bulan Januari 2014, "Tapi memang belum semua penduduk sepakat," katanya.

Bagi warga atau perorangan yang masih belum sepakat, dipersilakan menempuh jalur hukum. Namun, pemerintah DKI memiliki wewenang atas tanah yang merupakan utang tujuh perusahaan.

Pemerintah sendiri dalam proses menerima tanah itu dari tujuh perusahaan yang terdiri atas PT Astra International Tbk, Grup Agung Podomoro, PT Prospect Motor, PT Indofica Housing, PT Subur Brother, PT REAM/PT Pembangunan Jaya, dan PT Yakin Gloria.

Ketujuh perusahaan itu berutang penyediaan lahan fasilitas sosial dan fasilitas umum (fasos-fasum), dan hendak menggantinya dengan cara urunan membelikan lahan senilai Rp 737,39 miliar tersebut.

Target pembangunan stadion ini adalah akhir 2015. Pada tahun 2014, angka proyeknya mencapai sekitar Rp 500 miliar. Sisanya akan cair pada 2015. Rationo mengatakan pembangun bisa cepat karena menggunakan pola tahun jamak, sehingga tidak ada perubahan tiap tahun anggaran.