PDIP Sentil Anies soal Proyek Halte TransJakarta Bundaran HI: Cukup Monas Dikorbankan
Merdeka.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Fraksi PDIP Gilbert Simanjutak meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghentikan revitalisasi halte Transjakarta kawasan Tosari-Bundaran Hotel Indonesia (HI). Menurut Gilbert, sebaiknya revitalisasi halte itu dihentikan lantaran menutupi objek diduga cagar budaya atau ODCB Patung Selamat Datang.
"Sebaiknya dihentikan pembangunan halte yang menutupi Tugu di Bundaran HI. Cukuplah Monas yang sudah terlanjur dikorbankan," kata Gilbert melalui keterangan tertulisnya, Rabu (30/9).
Selain menutupi Patung Selamat Datang, menurut Gilbert, revitalisasi halte TransJakarta itu bukan merupakan program prioritas Pemprov DKI Jakarta. Dia mengatakan bahwa hal itu pernah disampaikan dalam rapat antara Pemprov DKI Jakarta dan Komisi B DPRD DKI Jakarta.
"Sejak awal rencana pembangunan halte super mahal, Rp13,5 miliar per halte dirata-ratakan, sudah disampaikan lewat rapat di Komisi B tidak layak dan tidak menjadi prioritas. Anehnya, gubernur mengatakan sukses di bidang transportasi, hanya karena membangun fisik yang bisa dikerjakan Firaun," kata Gilbert.
Tak hanya menutupi objek diduga cagar budaya dan bukan program prioritas, Gilbert menilai PT Transportasi Jakarta seharusnya tak mengabaikan Tim Sidang Pemugaran (TSP) dalam melakukan revitalisasi tersebut.
"Tim Sidang Pemugaran (TSP) bukanlah tim abal-abal yang seenaknya diabaikan," ujar Gilbert.
Gilbert menyebut Direksi Transjakarta tak kompeten dalam bekerja karena kerap membangun hal-hal yang tidak diperlukan masyarakat.
"Sejak awal saya sampaikan bahwa Direksi TransJakarta tidak kompeten di bidangnya. (Mereka) mengerjakan hal tanpa skala prioritas (seperti) kafe di halte Harmoni, perombakan total halte yang serentak hingga menimbulkan kemacetan padahal sebagian masih berfungsi dan inkompetensi lainnya," ujar dia.
Gilbert juga meminta Anies untuk membangun Jakarta dengan hati. "Pembangunan Jakarta perlu membangun dengan hati, bukan dengan ambisi menjadi calon presiden," pungkas dia.
Pembangunan Halte TransJakarta Bundaran HI Dinilai Menutupi Bangunan Cagar Budaya
Sebelumnya, Ketua Tim Sidang Pemugaran (TSP) DKI Jakarta Boy Bhirawa menilai Transjakarta telah melanggar prosedur dalam pembangunan revitalisasi Halte Bundaran HI. Seharusnya, Transjakarta meminta persetujuan TSP ataupun Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) sebelum melakukan revitalisasi.
“Jadi, seharusnya memang semua objek diduga cagar budaya itu melalui tim sidang pemugaran,” kata Boy kepada wartawan, Kamis (29/9).
Boy juga menilai, Transjakarta melanggar etika karena revitalisasi Halte Transjakarta Bundaran HI menghalangi Patung Selamat Datang. Sebab, Patung Selamat Datang merupakan objek diduga cagar budaya (ODCB).
“Sebenarnya karena dia Bundaran HI sudah ODCB. ODCB itu bukan bukan fisiknya saja tapi juga visualnya. Jadi visual objek cagar budaya itu tidak boleh ditutupi. Secara etika terhadap cagar budaya itu masalah,” kata Boy.
Dikritik Sejarawan
Sejarawan JJ Rizal juga turut meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menghentikan pembangunan Halte Transjakarta Tosari-Bundaran HI karena merusak pandangan ke bangunan cagar budaya Patung Selamat Datang. Hal tersebut diungkapkan Rizal melalui akun Twitternya @JJRizal pada Kamis (29/9).
“Pak Gubernur @aniesbaswedan mohon stop pembangunan halte @PT_Transjakarta Tosari-Bundaran HI yang merusak pandangan ke Patung Selamat Datang en Henk Ngantung Fontein warisan Presiden Sukarno dengan Gubernur Henk Ngantung sebagai poros penanda perubahan Ibukota kolonial ke Ibukota nasional,” tulis Rizal.
Menurut Rizal, Patung Selamat Datang merupakan hal penting karena merupakan simbol keramahan bangsa, semangat bersahabat dalam melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bawa Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan, Kasetpel Dishub DKI Dinonaktifkan
Heru menyebut, selama dua bulan juga Agustang tidak akan memperoleh tunjangan kinerja daerah (TKD) sebagai pegawai Dishub DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaDishub DKI Buka Suara Terkait Stiker Heru Budi di Halte TransJakarta
Stiker bergambar Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono terpasang di halte-halte TransJakarta, seperti Bundaran Hotel Indonesia.
Baca SelengkapnyaAda Kampanye Akbar Anies-Cak Imin, TransJakarta Rute Senen-JIS Alami Perpendekan Rute
TransJakarta pun menyampaikan bahwa sementara waktu pihaknya juga tidak melayani Halte Danau Agung-JIS.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terungkap, Ini Alasan Camat Parung Panjang Icang Aliyudin Dimutasi
Kursi Camat Parungpanjang diisi oleh Chairuka Judhyanto yang sebelumnya menjabat Camat Ciomas.
Baca SelengkapnyaDiperiksa Polda Metro Jaya, Rektor UP Nonaktif Bantah Lecehkan Pegawainya
ETH tak bicara banyak. Dia buru-buru masuk ke ruang pemeriksaan didampingi kuasa hukumnya.
Baca SelengkapnyaRampungkan Berkas Dikembalikan Kejati, Polda Metro Jaya Kembali Periksa Firli Bahuri Jumat
Pemeriksaan itu dinilai sebagai petunjuk dari Kejati DKI Jakarta yang kaitannya dengan penyelesaian berkas perkara.
Baca SelengkapnyaAntisipasi Lonjakan Arus Balik, Transjakarta Beroperasi Mulai Dini Hari di Terminal Pulogebang
TransJakarta beroperasi mulai dini hari dari Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, untuk mengantisipasi lonjakan arus balik yang tiba di terminal tersebut.
Baca SelengkapnyaHore! Transjakarta Beroperasi Sampai Jam 02.00 Saat Malam Tahun Baru
Di Malam pergantian tahun, jam operasional Transjakarta diperpanjang hingga pukul 02.00 WIB.
Baca SelengkapnyaMengapa Jumlah Pendatang di DKI Jakarta Turun Padahal Transportasi Publik Sudah Bagus, Begini Analisisnya
Kepala Dinas Dukcapil Provinsi DKI Jakarta Budi Awaludin memprediksi jumlah pendatang tahun ini akan turun
Baca Selengkapnya