PDIP Nilai Anies Cuci Tangan Copot 2 Pejabat DKI Terkait Acara Rizieq
Merdeka.com - Dua pejabat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta dicopot dari jabatannya terkait kerumunan acara Rizieq Syihab di Petamburan, Jakarta beberapa waktu. Pencopotan tersebut mendapat kritikan dari Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI, Gembong Warsono.
Dia menilai tindakan mencopot pejabat tersebut bentuk cuci tangan yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
"Itu namanya gerakan cuci tangan yang dilakukan oleh Pak Gubernur. Iya mengorbankan anak buah namanya gerakan cuci tangan," kata Gembong saat dihubungi, Senin (30/11).
Menurut dia, seorang anak buah akan menerjemahkan yang dilakukan oleh pimpinannya. Seperti halnya kedatangan Anies saat kepulangan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab.
"Pak Anies kan sudah datang ke rumah beliau (Rizieq Syihab), itu yang diterjemahkan anak buahnya," ucapnya.
Sebelumnya, sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta diperiksa oleh inspektorat akibat kerumunan dalam acara pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Pusat pada 14 November 2020.
Terdapat tujuh pejabat yang diperiksa dan dua di antaranya mendapatkan sanksi pencopotan dari jabatan. Kedua pejabat tersebut yakni Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Andono Warih.
Berdasarkan hasil audit Inspektorat DKI Jakarta keduanya dinilai telah lalai dan abai dengan tidak mematuhi arahan dan instruksi dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Chaidir mengatakan, keduanya telah dicopot dari jabatannya terhitung sejak tanggal 24 November 2020.
"Pencopotan ini berdasar dari hasil audit inspektorat," kata Chaidir dalam keterangan tertulis, Sabtu (28/11/2020).
Dia menyatakan berdasarkan pemeriksaan ditemukan adanya pelanggaran yakni untuk melakukan antisipasi semua kegiatan yang berpotensi kerumunan. Pelanggaran dengan meminjamkan fasilitas Pemprov DKI Jakarta yang mengakibatkan pengumpulan massa.
Seusai dicopot, keduanya langsung dimutasi sebagai anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) sampai ada penugasan lebih jauh.
Reporter: Ika DefiantiSumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Serahkan soal Hak Angket ke Pimpinan Parpol Koalisi
Sejauh ini Anies masih mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan kecurangan Pemilu.
Baca SelengkapnyaPDIP Soroti Anies Dilaporkan Kubu Prabowo ke Bawaslu usai Debat Capres: Pengingkaran Demokrasi
Sekjen PDIP membela Anies Baswedan yang dilaporkan pendukung Prabowo ke Bawaslu usai Debat Capres.
Baca SelengkapnyaPDIP Sindir Prabowo Enggan Bersalaman dengan Anies: Seorang Pemimpin Tak Boleh Emosional
PDIP menilai sebagai Menhan seharusnya Prabowo menampilkan sisi baik untuk membangun sebuah karakter bangsa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pengamat: PDIP dan PKS yang Kemungkinan Besar Akan Menggunakan Hak Angketnya
Jadi kelihatannya yang nantinya akan mengajukan hak angket dari Koalisi Perubahan PKS, atau nanti PDIP dari koalisi 03,” kata Ujang Komarudin
Baca SelengkapnyaAnies Dilaporkan usai Singgung Lahan Prabowo, Bawaslu: Tentu Dipanggil Kalau Ada Temuan Pelanggaran
Ketua Bawaslu Rahmat Bagja menanggapi laporan Anies Baswedan usai menyinggung lahan capres Prabowo Subianto di debat Capres.
Baca SelengkapnyaAnies Tanya Perlindungan Perempuan, Prabowo Jawab Bantu dengan Program Makan untuk Ibu Hamil
Anies Baswedan menanyakan kepada Prabowo Subianto soal perlindungan kaum perempuan dalam debat Capres terakhir.
Baca SelengkapnyaJelang Pencoblosan, Anies Berharap Tidak Ada Lagi Pelanggaran Etik
DKPP menyatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari melanggar etik.
Baca Selengkapnya