Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PDIP Minta Anies Sediakan Hunian Baru Bagi Warga Sunter Jaya yang Digusur

PDIP Minta Anies Sediakan Hunian Baru Bagi Warga Sunter Jaya yang Digusur Korban penggusuran Sunter. ©2019 Merdeka.com/Iqbal Nugroho

Merdeka.com - Pemprov DKI menggusur bangunan warga di Jalan Agung Perkasa VIII, Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Mereka merasa kecewa dengan Pemprov DKI Jakarta yang menggusur tempat tinggal mereka. Terlebih lagi, Pemprov DKI Jakarta tidak memberikan solusi pasca penggusuran tersebut.

Menanggapi hal itu, politikus PDIP Gembong Warsono sebut Gubernur Anies Baswedan hanya sekadar lip service saat melakukan kampanye saat pencalonan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta. Kala itu, Anies pernah menegaskan penggusuran bukan solusi utama menata ibu kota.

"Apa yang diucapkan saat kampanye itu hanya lip service untuk mendapatkan simpati masyarakat," kata Gembong, Jakarta, Senin (18/11).

Ia membandingkan Anies dengan Basuki Tjahaja Purnama saat kampanye yang menegaskan tetap akan melakukan penggusuran untuk menata kawasan kumuh di Jakarta. Gembong sepakat. Menurut Gembong, penggusuran bukan hal tabu lagi dalam penataan Jakarta, di mana sebagai ibu kota sekaligus pusat bisnis.

Penggusuran atas Persetujuan Warga

Menyinggung penggusuran di Sunter, Jakarta Utara, Gembong mengaku tak mau berlarut memperdebatkan setuju tidaknya adanya langkah tersebut. Hanya saja, ia mengingatkan usai penggusuran Pemprov harus menyediakan hunian pengganti bagi warga terdampak.

"Enggak ada cara lain, sekarang fraksi PDI perjuangan mendorong yang tergusur mendapat tempat yang layak huni bagi mereka," tandasnya.

Sementara itu, Wali Kota Jakarta Utara, Sigit Widjatmoko menegaskan pembongkaran beberapa bangunan di Jalan Agung Perkasa VIII, Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara atas sepengetahuan warga yang akan digusur. Tidak ada intimidasi ataupun kekerasan dalam proses sebelum ataupun saat proses pembongkaran.

Ia juga menerangkan selain dilakukan petugas Satpol PP, pembongkaran turut dilakukan sendiri oleh pemilik bangunan semi permanen, yang difungsikan sebagai tempat menampung barang rongsok.

"Jadi semua atas sepengetahuan warga, bahkan proses pembongkarannya kita hanya membantu, itu dilakukan sendiri oleh mereka," ujar Sigit.

Pemkot Jakut Ragukan Warga Yang Digusur Masuk DPT saat Pilkada DKI

Pemkot Jakarta Utara dikatakan Sigit bukan sekadar membongkar lapak-lapak rongsokan warga tanpa ada solusi seperti fasilitas rumah susun. Rumah susun di Marunda, kata Sigit, telah disediakan Pemkot untuk menampung mereka terdampak penggusuran. Namun menurutnya, tidak ada warga yang mendaftar. Para warga justru kembali ke tempat tinggal masing-masing."Mereka pada umumnya kembali ke tempat tinggal, ada yang di Penggilingan, ada yang di daerah Kebon Bawang, ada yang ke Tanah Abang," ujarnya.Sigit meyakini tidak ada warga yang mendaftar ke rumah susun karena sejatinya pemilik lapak rongsokan tersebut memiliki tempat tinggal. Lokasi rongsokan hanya sebagai tempat usaha. Ia juga meragukan pernyataan warga yang mengatakan dirinya sebagai pendukung dan memilih Anies saat kontestasi Pilkada."Cek saja di daftar pemilih sementara maupun daftar pemilih tetap mereka ada enggak. Ya enggak terdaftar di DPS maupun di DPT. Terus ngeklaim atas nama pemilih siapa," kata Sigit.

(mdk/ded)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bersaksi di Sidang MK, Menko Muhadjir Sebut Bansos Bukan Program Dadakan Jelang Pilpres 2024

Bersaksi di Sidang MK, Menko Muhadjir Sebut Bansos Bukan Program Dadakan Jelang Pilpres 2024

Muhadjir mengklaim bantuan pangan itu merupakan program lama yakni 2023, bukan program dadakan awal 2024 atau jelang Pilpres.

Baca Selengkapnya
Anies Janjikan Pendidikan dan Kesehatan Murah Saat Kampanye di Papua

Anies Janjikan Pendidikan dan Kesehatan Murah Saat Kampanye di Papua

Anies menjanjikan perubahan pada aspek ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan lapangan pekerjaan saat kampanye di Sorong.

Baca Selengkapnya
Anies: Indonesia Makin Didominasi Kekuatan Non Gagasan Kerakyatan

Anies: Indonesia Makin Didominasi Kekuatan Non Gagasan Kerakyatan

Anies menilai semakin tampak jelang pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Maksimalkan Sisa Waktu Kampanye, Anies Siap All Out di Jawa Barat

Maksimalkan Sisa Waktu Kampanye, Anies Siap All Out di Jawa Barat

Jawa Barat dinilai Anies penting dan menjadi salah satu penentu dalam memenangkan kontestasi Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Anies soal Dana Awal Kampanye Paling Sedikit: Ini Perjuangan Betulan, Kami Bangga

Anies soal Dana Awal Kampanye Paling Sedikit: Ini Perjuangan Betulan, Kami Bangga

Menurutnya, hal tersebut juga yang membuatnya dan Cak Imin memiliki ikatan yang kuat dengan aspirasi rakyat.

Baca Selengkapnya
Anies Keluhkan Masalah Pilpres, Singgung Pencalonan Gibran hingga Penyalahgunaan Bansos

Anies Keluhkan Masalah Pilpres, Singgung Pencalonan Gibran hingga Penyalahgunaan Bansos

Bahkan diberikan imbalan untuk mempengaruhi arah pilihan politik.

Baca Selengkapnya
Anies Ucapkan HUT PDIP, Respons Hasto: Kami Membangun Komunikasi Politik

Anies Ucapkan HUT PDIP, Respons Hasto: Kami Membangun Komunikasi Politik

Anies menyampaikan selamat ulang tahun kepada PDI Perjuangan melalui akun Instagram miliknya.

Baca Selengkapnya
Cara Anies Atasi Kepentingan Partai dan Masyarakat Jika Bertabrakan

Cara Anies Atasi Kepentingan Partai dan Masyarakat Jika Bertabrakan

Sehingga, mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun menyebut, ada empat patokan dalam mengambil suatu keputusan.

Baca Selengkapnya
Anies Kritik Pemerintah Kumpulkan Pemda Hanya Bahas Anggaran: Tak Pernah Urusan Stunting atau Ibu Hamil

Anies Kritik Pemerintah Kumpulkan Pemda Hanya Bahas Anggaran: Tak Pernah Urusan Stunting atau Ibu Hamil

Anies Baswedan mengungkapkan kendala kesejahteran rakyat (kesra) karena kurangnya sinergi antara pemerintah pusat dengan daerah.

Baca Selengkapnya