PDIP Klaim Fraksi di DPRD DKI Minta Pemilihan Wagub Segera Digelar
Merdeka.com - DPRD DKI Jakarta berencana menggelar pemilihan Wagub DKI pekan ini. Padahal, di tengah pandemi Corona atau Covid-19, Presiden Jokowi maupun Gubernur DKI Jakarta sudah mengeluarkan imbauan agar tidak melakukan aktivitas yang mengumpulkan banyak orang.
Anggota DPRD DKI Fraksi PDIP, Pandapotan Sinaga menyebut, rencananya pemilihan Wagub DKI dilaksanakan Jumat pekan ini. Namun, masih pertimbangan pimpinan DPRD.
"Ya informasi rencananya hari jumat, tapi tergantung Pak Ketua (DPRD), belum ada info lagi, masih dalam pertimbangan pimpinan," kata dia saat dihubungi merdeka.com, Rabu (25/3).
Menurut dia, fraksi-fraksi DPRD DKI Jakarta ingin pemilihan Wagub tetap digelar. Alasannya, agar Gubernur DKI Anies Baswedan bisa dibantu dalam mengatasi pandemi Covid-19 di Ibu Kota.
"Fraksi lain menurut Informasi semua fraksi minta karena kondisi seperti ini biar ada yang bantu gubernur supaya langsung (wagub baru) bisa (kerja)," ungkapnya.
Dia menambahkan, proses pemilihan Cawagub sudah diatur dan tidak berkerumun seperti biasa. Ruangannya juga akan disterilkan.
"Temen-temen bilang sudah diatur. Nau masuk ke ruangannya sudah di sterilin dulu dan tempat duduknya semua, dan orang yang disana nanti dibatasi," kata Pandapotan.
Sebelumnya,Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PKS, Dani Anwar mengkritik rencana pemilihan Wakil Gubernur yang akan dilaksanakan pekan ini. Dani menilai, sikap seperti ini justru membuat DPRD tidak memberi contoh baik kepada masyarakat.
Dani menilai sikap DPRD yang ngotot menggelar pemilihan Wagub DKI bertentangan atau kontradiktif dengan seruan presiden dan gubernur untuk tidak melakukan kegiatan yang sifatnya berkerumun.
"Di tengah gencarnya Presiden dan Gubernur DKI meminta semua orang untuk tinggal di rumah, ini DPRD malah mengumpulkan orang, harusnya kan DPRD bisa menjadi contoh yang baik bagi masyarakat di Jakarta," kata Dani kepada merdeka.com, Rabu (25/3).
PKS tidak dalam posisi setuju ataupun tidak dengan rencana pemilihan Wagub DKI dilakukan pekan ini. Hanya saja, pelaksanaan ini malah menimbulkan pertanyaan.
"Ini proses demokrasi, hanya kami heran saja kenapa "ngotot" bener," katanya.
Untuk diketahui, DPRD DKI Jakarta bersikeras melaksanakan pemilihan Wakil Gubernur kendati dalam kondisi rawan penyebaran virus Corona. DPRD mengklaim protokol keamanan kesehatan telah disiapkan saat pelaksanaan pemilihan.
Anggota panitia pemilihan S Andyka mengatakan semua pihak yang berkepentingan akan diperiksa suhu tubuh sebelum memasuki lobi gedung DPRD. Politikus Gerindra itu menuturkan tingkat keamanan anggota ditingkatkan dengan memberikan masker dan sarung tangan.
"Masuk di ruang paripurna kita berikan masker, sarung tangan dan sebagainya," ujar Andyka, Rabu (25/3).
Dia menuturkan sebelum hari pemilihan tiba, ruang paripurna, tempat pemilihan Wakil Gubernur telah disterilisasi dengan cairan disinfektan. Tidak hanya ruangan, Andyka juga menuturkan setiap anggota dan hadirin sebelum masuk ke ruangan akan disemprot disinfektan. Menurutnya, standar pencegahan penyebaran Corona telah diterapkan.
"Kemudian saat mau masuk ruang rapat paripurna penyemprotan desinfektan satu tubuh seperti yang ada alatnya di Kemenhan, Surabaya, masuk, nanti saat udah steril masuk ke lobi sudah dalam keadaan steril sebadan," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jelang Pencoblosan, Anies Berharap Tidak Ada Lagi Pelanggaran Etik
DKPP menyatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari melanggar etik.
Baca SelengkapnyaSoal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat
PDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca SelengkapnyaGanjar Buka Peluang Gabung Kubu Anies-Cak Imin di Putaran Kedua Pilpres
Ganjar Buka Peluang Gabung Kubu Anies-Cak Imin di Putaran Kedua Pilpres
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ada Dugaan Penggelembungan Suara di Bogor, Bawaslu Minta KPU Perbaiki Sesuai C Hasil
Bagja menyebut biasanya dugaan penggelembungan suara terjadi dalam pemilihan anggota legislatif (pileg), termasuk DPRD.
Baca SelengkapnyaPolisi Datangi KPUD Depok Usai Viral Kisruh Hasil Hitung Cepat Sirekap & C1 Janggal
Pihak KPUD Depok juga sudah melakukan perbaikan terhadap kesalahan pembacaan dalam sistim Sirekap saat penghitungan sementara pemilihan presiden
Baca SelengkapnyaCagub DKI Jakarta Ditentukan Prabowo, Tak Mesti Kader Gerindra
Partai Gerindra tidak mengharuskan kadernya untuk maju sebagai calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAnies Serukan Perubahan di Desa Termiskin Jateng, PDIP Pasang Badan Bela Ganjar
Menurut Hasto PDIP, Ganjar mampu menurunkan angka kemiskinan dengan sumber dana yang tidak sebanyak DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaDPRD DKI Heran Heru Budi Mau Bangun Rusun Baru untuk Warga Kampung Bayam
Sebelumnya Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi perencana membangun rusun baru untuk menampung warga eks Kampung Bayam
Baca SelengkapnyaJawaban Kocak Komeng 'Uhuy' Dilirik Maju Pilkada Depok: Saya Aja di DPD Belum Pelantikan, Harusnya Mungkin Cepetikan
Komeng mengaku saat ini masih menunggu perkembangan untuk dilakukan pelantikan sebagai DPD.
Baca Selengkapnya