PDIP: Jokowi hanya ingin koalisi dengan rakyat DKI
Merdeka.com - Satu persatu parpol yang menyatakan dukungan kepada Fauzi Bowo (Foke)-Nachrowi Ramli (Nara) tidak membuat kubu Joko Widodo (Jokowi)-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ciut. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengatakan Jokowi-Ahok hanya ingin berkoalisi dengan rakyat DKI.
"Jokowi-Basuki yang mendapat kepercayaan pada putaran pertama Pilkada DKI pada prinsipnya lebih berkeinginan berkoalisi dengan masyarakat DKI yang mempunyai hak pilih secara demokratis tanpa terganggu pada bentuk koalisi antarparpol," ujar Sekjen PDIP, Tjahjo Kumolo melalui pesan singkatnya, Senin (7/8).
Menurut anggota Komisi I DPR ini, Jokowi-Ahok hanya ingin menjaga kepercayaan masyarakat pemilih DKI. Persoalan parpol lain menyatakan mendukung pasangan pesaing Jokowi-Ahok, Tjahjo mengatakan, hal itu hak politik parpol yang harus dihargai.
"Soal parpol Golkar dan PPP pada akhirnya menyatakan dukungan di luar Jokowi silakan saja, itu hak politik parpol yang harus kita hargai," kata dia.
Tjahjo, yang ketika dihubungi sedang berada di Semarang, Jawa Tengah ini mengatakan kalau pun Jokowi-Ahok pernah mendatangi pimpinan parpol atau mantan cagub dan cawagub pada putaran pertama, itu semata-mata hanya silaturahmi untuk menyerap masukan-masukan.
"Jokowi konsisten menjaga dukungan masyarakat DKI," tandas dia.
Perihal syarat dari Hidayat Nur Wahid bahwa jika Jokowi ingin didukung PKS ia harus berani berkomitmen untuk pimpin Jakarta hingga masa jabatan berakhir (5 Tahun), hal tersebut dianggap Tjahjo sebagai hal yang positif. Sebab, Jokowi juga bukan pribadi yang ambisius.
"Itu kan pendapat yang baik buat Pak Jokowi yang disampaikan dalam silaturahmi Pak Jokowi dengan presiden PKS. Saya yakin Pak Jokowi amanah, tidak punya ambisi pribadi," kata Tjahjo.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP Gaungkan Perubahan, Pertanda Akhir Hubungan dengan Jokowi?
Gaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJawaban Jokowi soal Koordinasi Dengan PDIP Sebelum Pilih AHY Jadi Menteri
AHY sudah punya rekam jejak yang mumpuni untuk menjadi Menteri ATR/BPN.
Baca SelengkapnyaJokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan
Jokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Terbitkan Keppres Pemecatan, AWK Ajukan Surat Penundaan PAW di DPD
Alasannya, AWK sedang menggugat BK ke PTUN terkait pemacetannya sebagai anggota DPD.
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Gubernur DKI Jakarta Dipilih Rakyat
Jokowi menyampaikannya dalam rapat membahas RUU DKJ bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaJokowi Beri Jenderal Kehormatan ke Prabowo, Begini Respons PDIP
Hasto juga menyebut pemberian suatu pangkat terkadang bertentangan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan
Baca SelengkapnyaKisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan
Alasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya