Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PDIP Ingatkan Tugas MUI DKI Mengayomi Umat, Bukan Bikin Cyber Army

PDIP Ingatkan Tugas MUI DKI Mengayomi Umat, Bukan Bikin Cyber Army Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono. ©2019 Instagram

Merdeka.com - Penggunaan dana hibah oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta untuk membentuk tim siber, dinilai hanya memicu kegaduhan publik. Ketua Fraksi PDIP di DPRD DKI, Gembong Warsono berharap, MUI menjalankan tugas pokok dan fungsinya mengayomi umat beragama.

"Apakah MUI punya tugas sebagai siber, saya kira tidak. Sekarang justru terjadi kegaduhan, karena orang yang diberikan hibah menggunakan tidak sesuai tupoksinya," ucap Gembong, Senin (22/11).

Gembong pun meyakini, pemberian dana hibah oleh Pemprov DKI kepada MUI DKI tidak diperuntukan membentuk tim siber. Keyakinan itu ditambah saat pembahasan bersama Komisi E yang bermitra dengan Dinas Pendidikan Mental dan Spiritual (Dikmental) tidak ada singgungan terkait tim siber MUI.

"Melalui pembahasan di Komisi E rasa-rasanya saya tuh enggak yakin kalau dia punya proposal yang mengajukan hibah untuk pembentukan cyber army," pungkasnya.

DKI Jakarta KH Munahar Muchtar menyatakan, pembentukan pasukan siber untuk melawan ‘buzzer’ yang menyerang ulama dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, tidak terkait dengan dana hibah Rp10,6 miliar.

"Kami membentuk pasukan siber karena saat ini marak informasi hoaks yang dapat memecah belah umat, terutama umat Islam dan ulama," kata KH Munahar Muchtar dilansir Antara, Sabtu (20/11).

Untuk Lawan Hoaks

Menurut Munahar, pada rapat dengan Bidang Infokom MUI DKI Jakarta, Jumat (11/10), membicarakan program ke depan serta makin banyaknya informasi yang terindikasi memecah-belah anak bangsa, terutama umat Islam dan ulama.

"Karena itu, ada gagasan dari kami untuk membentuk semacam cyber army," katanya.

Munahar menjelaskan, pasukan siber itu dibentuk atas inisiatif MUI DKI untuk melawan informasi hoaks, sebagai upaya membela umat dan ulama.

"Melawan informasi hoaks untuk umat Islam dan ulama, adalah salah satu tugas MUI, melakukan amar ma'ruf nahi munkar," katanya.

Dibela Wagub DKI

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berpendapat, setiap organisasi memiliki hak membentuk tim siber. Pendapat ini sehubungan Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta yang membentuk tim siber untuk melawan buzzer yang kerap mengabarkan miring tentang Gubernur DKI Anies Baswedan. 

"Membentuk cyber army di semua organisasi, komunitas itu hak masing-masing ya," ucap Riza, Senin (22/11).

Riza menuturkan, pembentukan tim siber menjadi penting agar informasi yang beredar di media sosial tidak berisi informasi bohong, hoaks. Selain itu, masyarakat juga memiliki peran aktif agar penyebaran berita bohong dapat diminimalisi, dengan tidak meneruskan informasi-informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Politisi Gerindra itu juga meminta warga Jakarta agar tidak mudah terprovokasi atas hoaks. "Jangan mudah untuk terprovokasi, DKI Jakarta ini kota yang plural, kota yang heterogen," harapnya.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Soal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat

Soal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat

PDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.

Baca Selengkapnya
KPU Pastikan Tidak Ada Penyimpanan Data Sirekap di Luar Negeri

KPU Pastikan Tidak Ada Penyimpanan Data Sirekap di Luar Negeri

Ganguan terhadap sistem SIREKAP, KPU menyatakan hal itu disebabkan salah satunya oleh gangguan DDoS.

Baca Selengkapnya
Menkominfo: Persiapan Penerapan KTP Digital Ditargetkan Rampung Akhir Februari 2024

Menkominfo: Persiapan Penerapan KTP Digital Ditargetkan Rampung Akhir Februari 2024

Implementasi layanan Identitas Kependudukan Digital (IKD) atau Digital ID sedang dipersiapkan pemerintah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Digugat AMAN soal RUU Masyarakat Adat, DPR Bilang Begini

Digugat AMAN soal RUU Masyarakat Adat, DPR Bilang Begini

Aliansi Masyarakat Adat Nasional menggugat DPR dan pemerintah ke PTUN karena dianggap abai

Baca Selengkapnya
Diduga Kelelahan usai Ikuti Bimtek, Ketua KPPS di OKU Meninggal Dunia

Diduga Kelelahan usai Ikuti Bimtek, Ketua KPPS di OKU Meninggal Dunia

Korban tidak mengeluhkan apa-apa ketika mengobrol dengan Ketua PPK Baturaja Timur mengenai ujicoba zoom meeting Sirekap.

Baca Selengkapnya
KPU Tetapkan PDIP Peroleh Suara Terbanyak Pemilu 2024

KPU Tetapkan PDIP Peroleh Suara Terbanyak Pemilu 2024

Suara PDIP pada pemilu ini turun dibanding raihan 2019 yaitu 27.053.961 atau 19,33 persen dari total 139.971.260 suara sah.

Baca Selengkapnya
Polri Bersiap Tugas di IKN, Gunakan Teknologi Sesuai Konsep Wilayah

Polri Bersiap Tugas di IKN, Gunakan Teknologi Sesuai Konsep Wilayah

Kehadiran polisi yang bertugas dengan menyesuaikan perkembangan teknologi diyakini dapat memaksimalkan pelayanan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Polisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan

Polisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan

Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.

Baca Selengkapnya
Komisi I DPR: Etika Ber-internet Pondasi Utama dalam Berinteraksi di Dunia Maya

Komisi I DPR: Etika Ber-internet Pondasi Utama dalam Berinteraksi di Dunia Maya

Banyak perilaku kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga etika di ruang digital.

Baca Selengkapnya