PDIP Heran Sepeda Boleh Masuk MRT Jakarta: Jadi Beban Transportasi
Merdeka.com - Anggota DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak menyebut kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan aneh terkait diperbolehkannya sepeda non lipat di kereta MRT.
Menurut dia, para pesepeda itu bertujuan untuk berolahraga bukan untuk sekedar bergaya.
"Karena tujuan mereka bersepeda untuk olahraga. Aneh kalau di Jakarta sepeda masuk transportasi publik. Itu bukan alat transportasi lagi, tapi beban transportasi," kata Gilbert dalam keterangan tertulis, Kamis (25/3).
Menurut Gilbert, tidak ada sepeda non lipat yang masuk transportasi publik dalam kota. Tapi bila untuk perjalanan ke luar kota, transportasi publik menyediakan gerbong khusus.
"Sebaiknya semua kebijakan diperhitungkan baik-baik buat kepentingan seluruh masyarakat. Bukan kepentingan sekelompok orang," papar dia.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria dan sejumlah jajaran tampak membawa sepeda non lipat ke dalam kereta MRT. Hal tersebut berdasarkan unggahan pada akun instagram @aniesbaswedan pada Rabu (24/3/2021).
Dalam video tersebut juga terlihat Anies dan Riza menuntut sepeda melalui jalur yang disediakan pada anak tangga stasiun. Selain itu di dalam kereta juga terdapat keterangan adanya prioritas sepeda non lipat. Anies dan sejumlah jajaran melakukan perjalanan dari Stasiun Lebak Bulus hingga Stasiun Bundaran HI.
Sementara itu, Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar menyatakan pihaknya telah menyediakan satu gerbong kereta dalam satu rangkaian yang diperuntukan bagi pengguna sepeda non lipat.
"Hanya satu gerbong yang dibolehkan untuk sepeda non lipat, dan maksimum empat sepeda per kereta, dan pada jam non sibuk," kata William saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (24/3/2021).
Dia mengatakan terdapat waktu khusus mengangkut sepeda non-lipat di kereta MRT. Yakni Senin-Jumat, dengan pengecualian jam sibuk pukul 07.00-09.00 WIB dan pukul 17.00-19.00 WIB.
Reporter: Ika Defianti
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi: Jakarta Ada KRL, LRT, hingga MRT Tapi Masih Macet di Semua Titik
Kata Jokowi Jakarta telah memiliki sejumlah transportasi massal tapi masih aja macet
Baca SelengkapnyaHore, Diskon Tarif LRT Jabodebek Diperpanjang Hingga Mei 2024
Perpanjangan potongan harga tersebut diperlukan untuk lebih menarik minat masyarakat menggunakan moda transportasi massal baru itu.
Baca SelengkapnyaBenarkah Pemerintah akan Naikkan Pajak Sepeda Motor? Begini Penjelasan Jubir Menko Luhut
Rencana menaikkan pajak sepeda motor jadi salah satu strategi untuk menekan angka polusi di kota-kota besar seperti Jakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Punya Empat Alat Bukti Kasus Pemerasan Terhadap Syahrul Yasin Limpo, Polda Metro Pede Hakim Tolak Gugatan Firli
Sidang putusan gugatan praperadilan Firli digelar Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa (19/12) besok.
Baca SelengkapnyaDiperiksa Polda Metro Jaya, Rektor UP Nonaktif Bantah Lecehkan Pegawainya
ETH tak bicara banyak. Dia buru-buru masuk ke ruang pemeriksaan didampingi kuasa hukumnya.
Baca SelengkapnyaKAI Siapkan 480 Tiket Mudik Gratis Rute Jakarta-Semarang, Begini Cara Daftarnya
Kereta api menjadi moda transportasi yang paling diminati masyarakat pada angkutan mudik lebaran tahun 2024.
Baca SelengkapnyaSopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Jadi Tersangka
Polisi resmi menetapkan sopir truk penyebab kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim menjadi tersangka.
Baca SelengkapnyaDaftar Stasiun Kereta Api Melayani Mudik Motor Gratis 2024
Setiap masyarakat ingin membawa motor saat mudik melalui transportasi kereta api bisa mendaftar di semua stasiun tersebut.
Baca SelengkapnyaPenumpang TransJakarta Tembus 30,93 Juta Sepanjang Januari 2024
BPS DKI Jakarta mencatat penumpang TransJakarta mencapai 30,93 juta orang di Januari 2024
Baca Selengkapnya