Pasien Sembuh Covid-19 di Jakarta Bertambah 394 Orang
Merdeka.com - Jumlah pasien sembuh dari paparan Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) bertambah 394 orang, sementara kasus positif meningkat 198 dan korban meninggal naik empat orang. Angka pasien sembuh tersebut merupakan peningkatan yang lebih tinggi setelah pada Senin (29/6), pertambahan pasien sembuh berada di angka 253 orang.
Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta pada Selasa (30/6), untuk pasien sembuh Covid-19 tercatat 6.512 orang dan untuk kasus positif sebanyak 11.278 orang. Adapun yang meninggal dunia 640 orang (sebelumnya 636 orang).
Sementara itu, 951 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 3.175 orang melakukan isolasi mandiri (self isolation) di rumah (sebelumnya 3.299 orang).
"Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 26.821 orang (sebelumnya 26.652 orang) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 17.690 orang (sebelumnya 17.605 orang)," kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Fify Mulyani.
Berdasarkan laman corona.jakarta.go.id, untuk ODP berjumlah 93.069 orang dengan rincian 583 orang dalam proses pemantauan, 92.338 orang selesai proses pemantauan dan 148 orang meninggal dunia.
Dalam laman yang sama, jumlah PDP sebanyak 17.690 orang dengan rincian 736 orang masih dirawat, 14.950 orang sudah pulang dan dinyatakan sehat, sementara 2.004 orang meninggal dunia.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga menyatakan sampai 29 Juni 2020 sudah ada 301.760 sampel yang telah diperiksa dengan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mengetahui jejak Covid-19 di lima wilayah DKI Jakarta.
Untuk tes PCR pada 29 Juni 2020 dilakukan pada 4.848 orang. Sebanyak 4.266 tes dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru (yang awalnya terdeteksi pada hasil reaktif pengujian rapid test) dengan hasil 198 positif dan 4.068 negatif.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
jumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca Selengkapnya