Merdeka.com - Panitia pengawas pemilu (Panwaslu) DKI Jakarta akan mengkaji pelaporan yang ditujukan kepada politikus PDIP sekaligus tim sukses Jokowi-Ahok, Dewi Aryani. Hal itu terkait ucapan Dewi yang mengatakan peristiwa kebakaran di Jakarta belakangan ini adalah terorganisir.

"Dewi Aryani tim kampanye Jokowi yang juga anggota DPR Komisi VII dilaporkan tentang statemen Dewi bahwa kebakaran di Jakarta sengaja dilakukan dan sistematis," ujar Ketua Panwaslu DKI Jakarta, Ramdansyah, di Jakarta, Senin (27/8).

Menurutnya, Panwaslu telah menerima laporan itu. Selanjutnya, Panwaslu akan mengkaji terlebih dahulu apakah masalah tersebut termasuk dalam ranah pidana umum, pidana Pemilukada atau bukan.

"Dewi Aryani dilaporkan ke Panwaslu, karena Dewi dianggap melakukan kampanye dan memojokan pasangan calon lain," kata dia.

Dia menjelaskan, Panwaslu membutuhkan waktu lebih kurang 2 pekan menyelidiki masalah ini. Jika tidak ditemukan unsur pidana, maka Panwaslu tidak akan memanggil Dewi.

"Makanya kalau di awal sudah dianggap bukan ranah Panwaslu, maka tidak perlu dipanggil. Kita akan hentikan terlebih dahulu, kalau bukti permulaan tidak ada dan tidak ada salah satu unsur yang terpenuhi," tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, tim pendukung pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli melaporkan politikus PDIP sekaligus tim sukses Jokowi-Ahok Dewi Aryani ke Panwaslu. Pernyataan Dewi yang mengatakan kebakaran di Jakarta diduga terorganisir menuai protes.

"Ini pembentukan opini publik yang menyesatkan, terlebih Dewi melampirkan peroleh suara dua kandidat, seolah ini diadu, kenapa tidak melampirkan perolehan suara 6 kandidat," ujar Ketua Umum Komunitas Intelektual Pemuda Betawi (KIMP), Ramdhan Alamsyah di Kantor Panwaslu, Minggu (26/8) kemarin.