Nostalgia Bang Yos dua periode pimpin Jakarta dari Balaikota
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta periode 1997-2002 dan 2002-2007, Sutiyoso kembali ke Balaikota. Bang Yos, sapaan akrab Sutiyoso disambut dengan Jajaran Satuan Pamong Praja (Satpol PP) yang berdiri berbaris rapi di depan pendopo.
Bang Yos kemudian disambut oleh Wakil Gubernur Sandiaga. Mereka pun masuk ke ruangan gubernur. Bang Yos pun langsung mengenang masa-masa waktu menjabat dua periode menjadi gubernur. Dia mengatakan tidak ada yang berubah dari ruangan itu masih sama seperti yang dulu.
"Masuk ke ruang kerja, mejanya masih itu, masuk ke dalam tempat tidur masih itu semua. Kandang burung saya juga masih ada di situ, jadi terharu sekali lihat itu. Burungnya saja yang sudah enggak ada, tapi kandangnya masih ada, ikan-ikan masih ada," kenang Bang Yos, Selasa (21/11).
Kemudian, ia kembali merasakan duduk di bangku gubernur. Dan saat itu lah ia merasa masih menjadi gubernur. "Aduuh, rasanya masih jadi gubernur lagi gue nih," canda Bang Yos.
Selesai nostalgia di ruang kerja gubernur, Bang Yos dan Sandiaga makan siang bersama. Dalam perbincangan hangat mereka, penutupan tempat prostitusi menjadi salah satu yang dibahas.
Kramat Tunggak
Bang Yos sapaan akrab Sutiyoso mengatakan pusat-pusat hiburan malam masih banyak tersebar di Jakarta. Walau saat kepemimpinan Anies-Sandi sudah berhasil menutup Hotel Alexis. Ia mengatakan dalam menutup tempat-tempat lokalisasi perlu waktu yang panjang agar tidak terjadi gejolak di masyarakat.
"Ya kan sebenarnya masih ada ya, saya yakin ada beberapa, yang terselubung itu masih ada ya. Tertibkan, yang paling penting sosialisasi jangan gejolak," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (21/11).
Sebagai contohnya, di masa kepemimpinannya, Bang Yos berhasil menutup lokalisasi Kramat Tunggak yang berada di kawasan Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara. Saat itu, perlu waktu panjang untuk berhasil menutup lokalisasi. Perlu waktu satu tahun untuk sosialisasi, bahkan ia telah menyiapkan sosialisasi mental dengan artinya memberikan siraman rohani untuk para pekerja.
"Secara mental saya terus masukkan ustaz untuk kasih ceramah mereka bahwa pekerjaan itu harus kamu tinggalkan, secara non mental kita berikan kursus, sesuaikan ya, yang mau catering, nyalon, belajar jahit, kita yang biayai," jelasnya.
"Saya amat yakin zaman sekarang akan lebih bisa karena anggarannya juga jauh lebih besar dari zaman saya. Sehingga tidak menimbulkan gejolak apapun," lanjutnya.
Kramat Tunggak itu 11 hektare luasnya, itu prostitusi terbesar di Asia Tenggara, dan Pengalaman-pengalaman itu lah yang dibagi dan dijadikan masukan untuk Anies-Sandi. Bagaimana menutup tempat prostitusi itu tanpa menimbulkan gejolak sosial.
Karena dia yakin, orang yang bekerja di tempat seperti itu karena keterpaksaan, mereka punya tanggung jawab keluarga, anaknya harus sekolah, dan tidak ada pilihan lain selain bekerja di tempat itu.
"Kalau kita bekali pekerjaan lain, kita kasih modal, tentu mereka mau alih profesi," ungkap Bang Yos.
Atas penjabaran Bang Yos, Sandiaga akan meniru apa yang telah dilakukan Sutiyoso yang telah berhasil menutup Kramat Tunggak dan dijadikan Jakarta Islamic Center.
"Jadi konsep-konsep seperti itu mengubah tempat haram jadah jadi sajadah itu sudah dilakukan pada jaman bang Yos. Jadi bukan hanya Anies Sandi yg memiliki pandangan serupa. Bang Yos dan pemimpin sebelumnya juga sudah pemandangan sekarang," kata Sandi.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bikin Nostalgia, Intip Suasana Sederhana Pemilu Tahun 1971
Tahun 1971, Presiden Soeharto mengamati langsung suasana pemilihan di salah satu TPS.
Baca SelengkapnyaPernah Gagal Berkali-kali, Ibu Asal Bojonegoro Kini Sukses Berbisnis Tas Anyaman Pembelinya dari Jakarta hingga Bali
Ia memilih berbisnis dari rumah agar bisa membersamai tumbuh kembang anak-anaknya
Baca SelengkapnyaNostalgia Jenderal TNI Dudung Santap Kupat Tahu & Bandros Koboi, Menyatukan Cita Rasa Klasik
Pensiunan jenderal bintang 4 TNI, Dudung Abdurachman bernostalgia dengan istrinya makan kupat tahu dan bandros koboi di Bandung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Blusukan ke Pasar Moderen Lampung, Atikoh Ganjar Borong Salak, Kurma hingga Sembako
Atikoh sempat berdiskusi dengan para pedagang saat blusukan ke Pasar Moderen Lampung.
Baca SelengkapnyaNostalgia di Toko Kue Lakker yang Legendaris di Bandung, Hadirkan Ragam Jajan Pasar Tradisional Sejak 1986
Kue jadul di sana ditandai dengan label khusus sebagai bukti resepnya original sejak masa silam.
Baca SelengkapnyaBenarkah Penyaluran Bansos Pangan Buat Stok Beras Langka? Dirut Bulog Beri Penjelasan Begini
Bayu menegaskan tidak ada alasan bansos pangan menyebabkan stok beras di ritel modern menjadi lebih sulit.
Baca SelengkapnyaDeretan Iklan Lawas Kampanye Pemilu Ini Bikin Nostalgia, Ada Jokowi-Ahok hingga OK OCE
Seiring dengan berlakunya masa kampanye pemilu 2024, iklan lawas pemilu kembali dikenang.
Baca SelengkapnyaBeras dan Rokok Jadi Komoditas Pengeluaran Terbesar Warga Jakarta
Berdasarkan data BPS mencatat beras dan rokok sebagai pengeluaran terbesar dalam rumah tangga.
Baca SelengkapnyaBegini Potret Para Pedagang Jadul Tahun 80an dari Warteg Hingga Penjual Kerupuk Dijamin Bikin Nostalgia
Lama tak terlihat, begini potret jadul para pedagang pada tahun 80an. Simak selengkapnya.
Baca Selengkapnya