Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ngemis 6 tahun di flyover Kebayoran Lama, Muklis kantongi Rp 90 juta

Ngemis 6 tahun di flyover Kebayoran Lama, Muklis kantongi Rp 90 juta Ilustrasi pengemis. ©shutterstock.com/Polryaz

Merdeka.com - Kesekian kalinya, pengemis tajir tertangkap Dinas Sosial DKI Jakarta. Pengemis bernama Muklis (64) asal Sumatera Barat diamankan di bawah Flyover Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Saat digeledah, ditemukan uang Rp 90 juta. Uang itu dikumpulkan dari hasil mengemis selama 6 tahun.

"Dia menargetkan uang sebanyak Rp 150 juta jadi masih kurang 60 juta lagi untuk dibawa pulang," ujar Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan Mursidin. Demikian dikutip dari Antara, Rabu (12/10).

Uang tersebut dalam bentuk pecahan Rp 100 ribu mencapai Rp 80 juta, pecahan 50 ribu total Rp 10 juta dan pecahan Rp 20 ribu, dan uang receh kecil sebanyak Rp 250 ribu.

"Uangnya disimpan di celana yang banyak kantongnya. Celana yang dipakai dobel tiga. Ketiga celana mempunyai banyak kantong. Setiap kantong, terisi uang," tuturnya.

Saat ini, Muklis sudah dibawa ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1, Kedoya, Jakarta Barat. Setelah pembinaan selesai, uang itu akan dikembalikan pada Muklis.

Ditemukannya pengemis kaya di Jakarta, kata dia, harusnya membuat warga lebih hati-hati saat memberikan sumbangan.

"Ini juga perhatian untuk warga DKI agar tidak memberi dalam bentuk apa pun di jalan karena sudah banyak modus peminta-minta," tuturnya.

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penampakan Sajam yang Dipakai Pelaku Tawuran Tebas Tangan Remaja sampai Putus di Flyover Pasar Rebo

Penampakan Sajam yang Dipakai Pelaku Tawuran Tebas Tangan Remaja sampai Putus di Flyover Pasar Rebo

Polisi memastikan korban tawuran DDS yang tangannya putus di Flyover Pasar Rebo merupakan pelaku tawuran.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Rokok dan Uang Rp20 Ribu, Tukang Potong Rambut Meninggal Dikeroyok

Gara-Gara Rokok dan Uang Rp20 Ribu, Tukang Potong Rambut Meninggal Dikeroyok

Aksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.

Baca Selengkapnya
Pantas Diberi Uang Panai Rp2 Miliar, Calon Suami Putri Isnari DA Ternyata Tajir Anak Pengusaha Batu Bara Kaltim

Pantas Diberi Uang Panai Rp2 Miliar, Calon Suami Putri Isnari DA Ternyata Tajir Anak Pengusaha Batu Bara Kaltim

Momen lamaran Putri Isnari DA menjadi sorotan lantaran uang panai yang fantastis. Jumlahnya mencapai Rp2 miliar.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cegah Kemacetan di Jalan Lintas Timur Sumsel, Tol Kapal Betung Difungsionalkan saat Mudik Lebaran

Cegah Kemacetan di Jalan Lintas Timur Sumsel, Tol Kapal Betung Difungsionalkan saat Mudik Lebaran

Cegah Kemacetan di Jalan Lintas Timur Sumsel, Tol Kapang Betung Difungsionalkan saat Mudik Lebaran

Baca Selengkapnya
Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah

Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah

Cerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.

Baca Selengkapnya
Tawuran Remaja di Kolong Flyover Pasar Rebo, 1 Orang Tangannya Putus Kena Dibacok

Tawuran Remaja di Kolong Flyover Pasar Rebo, 1 Orang Tangannya Putus Kena Dibacok

Korban masih menjalani perawatan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya
Bandingkan dengan Era Gibran, FX Rudy: Flyover Manahan Contohnya, Saya Cari Sendiri Dana dari Pusat

Bandingkan dengan Era Gibran, FX Rudy: Flyover Manahan Contohnya, Saya Cari Sendiri Dana dari Pusat

Mantan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo (Rudy) membantah APBD di zamannya lebih besar dibanding saat Gibran.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga Temui Warga Indramayu, Pastikan Bansos Pemerintah Jalan Terus

Menko Airlangga Temui Warga Indramayu, Pastikan Bansos Pemerintah Jalan Terus

Dia memastikan, seluruh penduduk Indonesia yang terdata sebagai penerima bantuan akan menerima beras dan uang hingga Juni 2024 nanti.

Baca Selengkapnya