Nelayan Teluk Jakarta Sebut Reklamasi Ancol Sejak Belasan Tahun Lalu
Merdeka.com - Seorang nelayan di Teluk Jakarta, Daeng Darwis mengungkapkan, proses reklamasi di pesisir pantai Ancol sudah dilakukan sejak belasan tahun lalu. Bahkan, dia menjadi salah satu nelayan yang membantu para pekerja reklamasi Ancol itu.
"Dulunya di sini semua laut, belum seperti sekarang ini," kata Daeng saat ditemui Antara di Jakarta.
Dia mengungkapkan, dirinya sudah menjadi nelayan dan mengoperasikan kapal di teluk Jakarta sejak puluhan tahun lalu. Saat itu, Daeng menyewakan kapal untuk mengangkut para pekerja yang memindahkan pasir pantai dari tongkang ke kapal kecil, menuju pantai Ancol.
Seiring berjalannya waktu, penimbunan laut terus dilakukan Ancol hingga saat ini. Setiap hari beberapa truk bermuatan hasil kerukan lumpur sungai dibuang ke lokasi reklamasi di pesisir pantai Ancol.
Hal senada disampaikan Reza, salah seorang nelayan pukat kambang yang turut menyaksikan perjalanan reklamasi di pesisir pantai Ancol.
Akibat reklamasi itu, puluhan nelayan merasakan dampak. Kini mereka kesulitan mendapatkan akses untuk tempat berlabuh kapal.
"Sebagian besar nelayan paham dampak reklamasi, tetapi tidak tahu menyampaikan harapan dan masukan kepada siapa," ujarnya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengeluarkan Keputusan Gubernur Nomor 237 tahun 2020 pada 24 Februari 2020 tentang izin pelaksanaan perluasan kawasan rekreasi dunia fantasi seluas 35 hektar dan Taman Impian Jaya Ancol Timur seluas 120 hektar sebagai upaya untuk melindungi warga Jakarta dari banjir.
Anies menjelaskan tanah timbul di kawasan Ancol merupakan hasil pengerukan waduk dan sungai yang sudah dilakukan sejak 11 tahun lalu.
"Lumpur itu ditaruh di kawasan Ancol dan proses ini sudah berlangsung cukup panjang. Bahkan menghasilkan lumpur yang amat banyak 3,4 juta meter kubik," jelas Anies.
Selanjutnya kata Anies, lumpur ini kemudian dimanfaatkan untuk pengembangan kawasan Ancol. Sehingga dipastikan proses itu merupakan kegiatan untuk melindungi warga Jakarta dari bencana banjir.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
'Hilang' di Jakarta dan Bekasi, Iklan Videotron Anies Nongol di Surabaya
Iklan Anies ini, terlihat hanya muncul beberapa detik bergantian dengan iklan brand lainnya.
Baca Selengkapnya100 Ribu Orang Diprediksi Kunjungi Ancol, Ingin Lihat Pesta Kembang Api di Malam Tahun Baru
Ancol memprediksi bakal dikunjungi 100 ribu orang di malam pergantian tahun.
Baca SelengkapnyaHari Kedua Tahun 2024, Pantai Ancol Dipadati Ribuan Wisatawan
Pantai Ancol menjadi tujuan wisata warga Jakarta dan sekitarnya menikmati liburan tahun lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
FOTO: Libur Panjang Imlek 2024, Wisatawan Serbu Kepulauan Seribu
Libur panjang perayaan Tahun Baru Imlek 2024 dimanfaatkan sejumlah turis lokal dan mancanegara untuk untuk berwisata ke Kepulauan Seribu.
Baca SelengkapnyaLibur Hari Raya Nyepi, 16.500 Orang Kunjungi Ancol
Pengunjung yang berlibur ke Ancol mencapai 16.500 orang saat Hari Raya Nyepi
Baca SelengkapnyaNelayan Indramayu Curhat Dipalak Bajak Laut, Ganjar: Kita Sikat
Ganjar mengapresiasi keberanian nelaysn menungkap praktik pungli.
Baca SelengkapnyaFOTO: Logistik Pemilu 2024 Mulai Didistribusikan ke Kepulauan Seribu
Sebanyak 22.515 surat suara dan 320 kotak suara mulai diberangkatkan dari Dermaga 1 Marina Ancol, Jakarta, Jumat (9/2/2024) pagi tadi.
Baca SelengkapnyaAnies Bakal Hentikan Ekspor Pasir Laut
Kebijakan untuk pengelolaan kelautan juga perlu keterhubungan antar pulau pelabuhan dengan infrastruktur darat.
Baca SelengkapnyaNelayan Keluhkan Harga Ikan Anjlok, Kaesang Janji Sampaikan ke Prabowo-Gibran
Janji itu disampaikan Kaesang ketika bertemu dan mendengarkan keluhan nelayan di Kompleks Pelabuhan Perikanan Tasikagung, Rembang, Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya