Natal di Gereja Berusia 300 Tahun Peninggalan Portugis
Merdeka.com - Jakarta memiliki gereja peninggalan zaman penjajahan di era 1700-an. Namanya, Gereja Protestan Indonesia Barat (GPIB) atau yang sering disebut Gereja Tugu.
menjaga nilai historis, Gereja Tugu juga memastikan desain interior yang masih dipertahankan sejak dibangun pada tahun 1747 dan diresmikan pada 1748. Ini nampak dari dinding dan jendela, serta ornamen tata ruang yang kental dengan desain arsitektur bergaya Eropa.
Untuk perayaan Natal, gereja didekorasi dengan dominan warna merah. Selain itu tampak juga hiasan Natal seperti pohon cemara, lonceng, lampu kelap-kelip dan lain sebagainya.
Untuk khotbah, GPIB mengambil tema berjudul 'Saat Tuhan Allah Melawat'.
Salah satu jemaat GPIB, Dolorez Theresia mengaku, senang bisa merayakan Natal tahun ini di Gereja Tugu. Menurutnya, nilai historikal yang kental menambah rasa khidmat dan syukur di hari kelahiran sang Tuhan Yesus.
"Saya merasa tenang dan damai saat beribadah di GPIB," katanya singkat di lokasi, Cilingcing, Jakarta Utara, Rabu (25/12).
Gereja ini terletak di kawasan Cilincing, Jakarta Utara. Tepatnya di Jalan Raya Tugu Semper Barat.
Penasehat Gereja Tugu, Aprelo Formes mengungkapkan, bangunan gereja merupakan peninggalan orang-orang Portugis yang diasingkan oleh Belanda dari Batavia. Mereka adalah tawanan Belanda yang dibawa dari Malaka ke Batavia.
"Di Kampung Tugu mereka diberi kebebasan oleh Belanda dengan syarat berpindah agama dari Katolik ke Kristen Protestan," ujarnya.
Sebagai informasi, menurut catatan sistem registrasi nasional cagar budaya Gereja Tugu telah menjadi cagar budaya yang ditetapkan dengan SK Menteri No 0128/M/1988 dan disahkan dengan SK Gubernur No 475 Tahun 1993.
Reporter: M RadityoSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
FOTO: Kegiatan Bersih-Bersih Gereja Katedral untuk Persiapan Misa Natal
Pembersihan ini dilakukan untuk menata gereja agar terlihat rapi saat perayaan Natal 2023 di Gereja Katedral Jakarta.
Baca SelengkapnyaSejarah Pertempuran Lima Hari Lima Malam, Perang Tiada Henti Pasukan TRI Melawan NICA di Kota Palembang
Perjuangan dan semangat yang dimiliki pasukan tentara Indonesia melawan Belanda demi mempertahankan kemerdekaan begitu besar dalam peristiwa ini.
Baca Selengkapnya21 Januari: Peringatan Hari Pelukan Nasional, Berikut Sejarah dan Tujuannya
Hari Pelukan Nasional dirayakan setiap tahun pada tanggal 21 Januari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
FOTO: Tradisi Warga Keturunan Portugis Ziarah Makam Luhur pada Malam Natal di Gereja Tugu Cilincing
Ziarah telah menjadi tradisi keluarga keturunan Portugis di Kampung Tugu menjelang Hari Raya Natal.
Baca SelengkapnyaPesan Penuh Kasih Uskup Agung untuk Umat saat Pencoblosan Capres-Cawapres: Pakai Hati Nurani, Pilih Rekam Jejak Terpuji
Pesan tersebut diungkapkan Uskup Ignatius tepat di Hari Natal 2023
Baca SelengkapnyaTinjau Misa di Gereja Katedral, Kapolri Pastikan Keamanan Natal di Indonesia
Sigit mengaku sangat senang dalam perayaan Natal 2023 ini bisa berjalan dengan lancar dan tanpa adanya pembatasan.
Baca SelengkapnyaJatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam
Seorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.
Baca SelengkapnyaKisah Gereja Tua Kaliceret, Bangunan Kayu Tanpa Paku yang Telah Berusia Ratusan Tahun
Bangunan ini dulunya sempat miring karena tertiup angin, namun bisa tegak kembali karena tertiup angin dari arah yang berbeda
Baca SelengkapnyaTersisa 6 Bulan, Begini Rupa Pembangunan IKN Nusantara yang Bakal Gelar HUT RI Ke-79
Tampak beberapa gedung inti pemerintahan yang kian menunjukkan bentuknya.
Baca Selengkapnya