Misteri Kematian Muklis di Rusun Dakota Kemayoran
Merdeka.com - Polisi menyelidiki penyebab kematian seorang pria bernama Muklis (30). Dia adalah penghuni Rumah Susun (Rusun) Dakota, Kemayoran, Jakarta Pusat ditemukan meninggal, Sabtu (14/5) pagi.
Kabarnya, Muklis meninggal akibat dianiaya oleh sekelompok orang. Namun polisi membantah. Kapolsek Kemayoran, Kompol Ardiansyah mengatakan, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi di lokasi kejadian.
"Iya sudah dikonfirmasi dan periksa saksi. Hasil periksa sementara tidak ada keributan di rusun," kata Ardiansyah saat dihubungi, Minggu (15/5).
Ardiansyah mengatakan, penyebab kematian Muklis masih terus diselidiki. Namun, dari hasil visum dinyatakan tidak ada tanda-tanda kekerasa pada tubuh korban.
"Sementara keterangan dokter diduga (penyebab) karena sakit. Kasus masih dilakukan penyelidikan," ujar dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kesaksian Bos Toko Semangka Kramatjati Karyawannya Jadi Korban Penganiayaan OTK Hingga Tewas
Korban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaKematian Seorang Warga saat Kebakaran di Tanjung Priok Dinilai Janggal, Polisi Tangkap Satu Orang
Dari hasil penyelidikan polisi ditemukan kejanggalan terkait penyebab kematian AZSN.
Baca SelengkapnyaMitos Burung Kedasih di Tengah Masyarakat Indonesia, Simak Ulasannya
Burung kedasih dipercaya sebagai penanda datangnya kematian seseorang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengejutkan Status Polisi Gadungan, Pakai Helm Wajah Ditutupi Masker Tengkorak
Seorang polisi gadungan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara ditangkap oleh polisi.
Baca SelengkapnyaMayat Laki-Laki Ditemukan Tewas dengan Kondisi Mengenaskan di Mal Kelapa Gading
Mayat laki-laki ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di Mal Kelapa Gading
Baca SelengkapnyaCegah Kemacetan Mudik, Korlantas Minta Perlintasan Sebidang Tanpa Palang Pintu Diperhatikan
Itu perlu diantisipasi terutama kecelakaan lalu lintas dan kemacetan" ujar Slamet
Baca SelengkapnyaPolisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019
Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaMinta Didoakan Pemilu Damai dan Aman, Kapolres Inhu Kunjungi Sejumlah Ponpes dan Kiai
Polisi menggandeng sejumlah pihak agar Pemilu berjalan aman dan damai
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong
Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca Selengkapnya