Merdeka.com - Ratusan kepolisian dikerahkan mengamankan demo mahasiswa di Jakarta. Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran, meminta jajarannya mengawal unjuk rasa mahasiswa dengan persuasif, dan tidak bertindak represif.

"Kita laksanakan pengamanan unjuk rasa ini dengan kedepankan sikap humanis dan persuasif," kata Fadil saat Apel Pasukan Pengamanan Unjuk Rasa di Lapangan Silang Monas Jakpus, Senin (11/4)

Fadil menerangkan, demonstrasi adalah kebebasan berpendapat yang dijamin undang-undang. Itu sebabnya, Fadil mengingatkan jajaran mempedomani Peraturan Kapolri Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Penggunaan Kekuatan Dalam Tindakan Kepolisian dalam mengawal aksi unjuk rasa.

Fadil meminta personel yang mengamankan demo mengayomi mahasiswa seperti adik sendiri.

"Mari kita bangun relasi yang saling hargai, saling sayangi antara kita dengan adik-adik mahasiswa. Anggap mereka sebagai anak sendiri. Mahasiswa ini kita jaga seperti menjaga anak kita yang sedang main kita jaga dengan kasih sayang, penuh kelembutan," ujar dia.

Fadil menyampaikan, unjuk rasa mengedepankan rasa saling menghargai.

"Mari kita jaga kesucian bulan Ramadan dengan bangun respect antara kita dengan pengunjuk rasa," tutup Fadil.

Demo mahasiswa rencananya difokuskan di Istana dan DPR. Tetap sampai saat ini, belum tampak massa berkumpul.