Merdeka.com - Mengaku wartawan yang biasa meliput di Polda Metro Jaya, seorang pria justru kedapatan mencuri helm dan jaket. Pria bernama Amridan Lubis ternyata sudah berulang kali beraksi di bagian Direktorat Narkoba dan pujasera Polda Metro Jaya.

"Iya, dia ngakunya wartawan balai, ternyata dia suka ngambilin helm sama jaket. Dia biasa di narkoba sama pujasera, dia ini sudah dipantau sama komandan saya sejak beberapa hari yang lalu," ujar anggota Provos yang tidak mau disebutkan namanya kepada wartawan, Jumat (27/4).

Amridan dicurigai ketika keluar dari Polda tanpa memperlihatkan karcis. Saat ditagih dia malah memacu motornya dengan kecepatan tinggi. Akhirnya oleh seorang pengendara, Amridan dikejar dan berhasil ditangkap di depan Hotel Sultan.

"Jadi saya lagi lewat depan Polda, ada petugas parkir yang neriakin dia, akhirnya saya kejar dan saya pepet di depan Hotel Sultan," jelas Udin. Amridan kemudian digiring ke Polda Metro.

Saat digeledah Amridan membawa kartu pers Majalah Otonomi Rakyat. Media tersebut berkantor di Jl Kedaung 1 No 59 H. Muchtar Raya, Petukangan Utara, Jakarta Selatan. Pria bertubuh tambun itu mengaku sedang bertugas di TMC.

"Saya dapat tugas dari protap TMC," elak Amridan.

Saat ini Amridan Lubis sedang diperiksa di Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polda metro Jaya.