Menengok persiapan perobohan JPO di Bundaran HI, dijadwalkan akhir pekan ini

Merdeka.com - Asian Games 2018 sudah tinggal menghitung hari. Indonesia khususnya Jakarta dan Palembang sebagai tempat penyelenggaraan terus bersolek. Sesuai jadwal, gelaran Asian Games akan dimulai 18 Agustus 2018 hingga 2 September 2018.

Di Jakarta, sejumlah penataan terus dikebut agar rampung tepat waktu. Mulai dari revitalisasi trotoar, penataan kali sampai membongkar Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Thamrin, Jakarta Pusat.

JPO yang dirobohkan akan diganti dengan sistem Pelican Crossing. Alasannya, lebih ramah disabilitas.

Jani Hutagalung, seorang konsultan MRT mengatakan, JPO tersebut akan dirobohkan pada Minggu (29/7) mendatang. Proses merobohkan JPO bisa memakan waktu sampai tiga hari berturut-turut menggunakan alat crane ukuran besar.

"Nanti JPOnya diangkat bagus-bagus ke tengah trotoar dikumpulin dulu abis itu diangkat ke gudang, soalnya biar enggak ganggu jalan. Mulainya tanggal 29 malam. Kita mulai kerja jam 12 malam sampai tiga hari. Untuk Pelican Crossing arah Sarinah sudah dipasang," kata Jani saat berbincang dengan merdeka.com, Jakarta Pusat, Jumat (27/7).

Soal target pengerjaan, dia menyerahkan kepada yang membidangi. Hanya saja, dia berharap tak ada pengerjaan apa-apa di tanggal 1 Agustus.

"Yang kerjakan langsung (merobohkan) itu sanggupnya bagaimana, kita harus ngikut mereka. Target sih ada, sebelum Asian Games ini diminta udah harus selesai tanggal 1 Agustus 2018 dan enggak ada lagi pekerjaan," ujar Jani.

Ditambahkan Kepala GTA Construction, Sandro Gifari, untuk merobohkan JPO tersebut membutuhkan tenaga 10 orang yang mana dua di antaranya merupakan operator crane.

"Target sebenernya empat malam, tapi pihak MRT minta tiga malam. Karena kalau emang bisa sampe tiga malam itu lebih baik," katanya.

Pantauan merdeka.com, sudah ada dua crane di lokasi. Bersamaan dengan persiapan perobohan JPO, petugas juga menyiapkan Pelican Crossing.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta akan membuat pelican crossing sebagai pengganti jembatan penyeberangan orang (JPO) di Bundaran HI yang akan dirobohkan dengan alasan keindahan dan tak ramah difabel.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut pembuatan pelican crossing akan selesai dalam waktu paling lambat satu pekan dan memakan dana Rp 100 juta.

"Anggarannya nanti dicek lagi, tapi kira-kira diperlukan sekitar Rp 100 juta. Ada 4 titik di situ kan, ada tengahnya, ada island itu, ada trotoar tengah yang dulu dipakai untuk pembatas jalan sekaligus tempat transit TransJakarta, itu yang terkait dengan pelican crossing," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Selasa (24/7).

Pengerjaan pelican crossing akan mulai dilakukan pekan depan. Saat ini Tim dari Dinas Perhubungan dan Dinas Bina Marga melakukan survei untuk pemasangan pelican crossing.

"Akan dimulai weekend besok. Mudah-mudahan tidak lama akan selesai karena kalau pelican crossing itu relatif simpel," ucap Anies.