Mayat Sekeluarga di Kalideres: Dian Tewas Sambil Peluk Guling di Samping Mumi Ibunya

Minggu, 27 November 2022 16:24 Reporter : Bachtiarudin Alam
Mayat Sekeluarga di Kalideres: Dian Tewas Sambil Peluk Guling di Samping Mumi Ibunya Polisi olah TKP rumah kejadian satu keluarga tewas di Kalideres. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Polri masih terus menyelidiki kematian satu keluarga di rumah Kalideres. Sejumlah fakta telah berhasil diungkap polisi. Salah satunya kondisi tewasnya jasad yang masih satu keluarga tersebut.

Kondisi Febbyana Apsari Dewi alias Dian wanita 40 tahun, meninggal dalam posisi berbaring di samping ibunya, Renny Margaretha Gunawan (58) yang sudah meninggal sejak Mei 2022 lalu.

"Pada saat di TKP, posisinya adalah di dalam kamar bersama jenazah ibunya yang sudah terjadi mumifikasi," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi dalam keterangannya, dikutip Minggu (27/11).

Selain ditemukan dalam keadaan berbaring di samping jasad sang ibu. Ternyata tempat tidur yang menjadi tempat terakhir mereka berdua dalam kondisi rapi. Dengan posisi Dian yang memeluk guling.

"Namun terlihat terawat. Maksudnya alas tidurnya rapih, kasurnya rapi. Ada kain di bawah jenazah ibunya. Dan jenazah Dian ada di sebelahnya sambil memeluk guling. Dan kamar dikunci dari dalam," ujarnya.

Diketahui, jika Dian merupakan korban yang meninggal terakhir, sesudah Rudyanto Gunawan (71) ayahnya, Renny Margaretha Gunawan (68) ibunya, serta pamannya Budiyanto Gunawan, adik dari Margaretha.

"Dugaan kuat yang meninggal terakhir adalah Dian, putri dari Rudyanto Gunawan dan K. Margaretha Gunawan," kata Hengki.

2 dari 4 halaman

Waktu Kematian

Dimana diketahui dari fakta sebelumnya bahwa penemuan sekeluarga tewas di Kalideres ini, ditemukan secara terpisah. Yakni Rudyanto Gunawan (71) di ruang kamar di dalam dengan posisi ditidurkan di atas tempat tidur.

Lalu, sang istri bernama Margaretha Gunawan (58) dan Dian (40) ditemukan terbaring di kamar depan dengan posisi di atas tempat tidur. Sementara Budyanto Gunawan (69) ipar dari Rudianto ditemukan duduk di ruang tamu, dengan posisi dia bersandar di sofa.

Mengingat kembali, ditemukan empat mayat di dalam rumah yang berada di Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat pada Kamis (10/11) malam.

Penemuan keempatnya masih menyisakan teka-teki hingga kini polisi masih menyelidiki baik motif dan penyebab kematian.

3 dari 4 halaman

Ibunya Tewas Sejak Mei

Pada Mei lalu, Budianto diketahui hendak menjual rumahnya. Lalu ada pihak dari koperasi yang menjadi saksi mata, berkunjung ke rumah tersebut. Begitu membuka gerbang sudah tercium bau busuk yang luar biasa pada 13 Mei 2022 lalu.

Ditanyakan kepada pihak rumah kenapa bau busuk, lalu sang pemilik rumah menjawab bau got. Kemudian masuk ke dalam rumah. Kemudian diminta perlihatkan sertifikatnya, ternyata sertifikat ini atas nama Reni Margareta. Ibu dari Dian. Kemudian ditanyakan Reni ada dimana, sedang tidur di dalam.

Kemudian pegawai koperasi simpan pinjam ini mengajak diantarkan masuk ke dalam kamar. Begitu pintu kamar dibuka pegawai ini masuk menyeruak bau yang lebih busuk.

"Dimana ibunya, ini lagi tidur. Tapi jangan dinyalakan lampu, karena ibu saya sensitif terhadap cahaya, kata anak atas nama Dian yang turut meninggal di TKP," jelas polisi.

Pada saat dibangunkan untuk mengecek sertifikat ini, dipegang-pegang gemuk sehingga agak curiga. Tanpa sepengetahuan Dian, salah satu korban pegawai koperasi simpan pinjam ini menghidupkan flash HPnya. Begitu dilihat langsung yang bersangkutan teriak takbir Allahu Akbar.

"Ini sudah mayat di tanggal 13 Mei," katanya.

4 dari 4 halaman

Saksi kemudian langsung keluar dan tidak ingin lagi melanjutkan proses gadai. Langsung mengajak dua saksi yang lain segera keluar.

Pada saat keluar ketemu saksi yang lain sudah kami ambil keterangan juga menyatakan yang sama bahwa sempat teriak Allahu Akbar dan salah satu saksi ini dikejar oleh Budianto.

"Tolong pak jangan sampai dilaporkan ke polisi, jangan dilaporkan pihak RT ataupun warga sini. Dan ternyata tidak dilaporkan," imbuhnya.

Hal Ini yang disesalkan oleh polisi. Seharusnya semua sebagai warga masyarakat tidak boleh permisif. Kejadian seperti ini agar dilaporkan saja. [rnd]

Baca juga:
Temuan Dokter Forensik Gugurkan Dugaan Keluarga di Kalideres Tewas Kelaparan
Menebak Penyebab Kematian Mayat Sekeluarga di Kalideres
Fakta Baru Kasus Kematian Keluarga di Kalideres, Anak Meninggal Terakhir
Sulitnya Ungkap Penyebab Kematian Keluarga di Kalideres, Feses Korban Diteliti di Lab
Kasus Kalideres: Adik Ipar Jual Semua Perabotan, Diletakkan di Luar Rumah

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini