Merdeka.com - Memasuki musim penghujan pemerintah kotamadya Jakarta Utara mewaspadai 20 lokasi rawan genangan air. Dari 20 lokasi tersebut, 7 di antaranya rawan genangan rob.

Menurut Kasudin Pekerjaan Umum (PU) Tata Air Jakarta Utara Sisca Hermawati, 7 titik rawan rob yaitu di kawasan Kamal Pantai dan Kapuk Muara di Kelurahan Kamal Muara, Kapuk SMP 122 di Kelurahan Kapuk Muara, Teluk Gong di Kelurahan Pejagalan, Muara Baru di Penjaringan, Cilincing Lama, Cilincing Baru di Kelurahan Kali Baru, dan Kali Baru di Kelurahan Kalibaru.

"Di kawasan itu bila terjadi rob biasanya akan terjadi genangan 50 sentimeter hingga 75 sentimeter. Ini karena wilayah Jakarta Utara 40 persen berada di bawah permukaan laut," ujar Sisca saat dihubungi wartawan, Jakarta, Jumat (12/10).

Selain itu, 13 titik rawan genangan di Jakarta Utara terjadi akibat drainase yang tidak lancar dan curah hujan yang tinggi. Titik tersebut berada di kawasan Ampera, Budimulya Kelurahan Pademangan Barat, Kali Mati Kelurahan Pademangan Timur, Sunter Permai Raya Kelurahan Sunteragung, Danau Sunter Barat Kelurahan Sunteragung, Danau Sunter Selatan Kelurahan Sunterjaya dan di kawasan Gaya Motor di Kelurahan Sungai Bambu.

Selain itu, kawasan Swasembada di Kelurahan Kebon Bawang, Sindang Kelurahan Rawabadak Utara, Walang, Mangga, Palem di Kelurahan Tuguutara, Kramat Raya, Mindi, Mundu di Kelurahan Tuguutara, Camar Kelurahan Semper Barat, Ex-Gaya Motor, Dewa Kembar, Kebantenan Kelurahan Semper Timur, dan Oyar, Kepu, Pegangsaan Dua di Kelurahan Pegangsaan Dua.

"Wilayah ini bila terjadi hujan lebat akan tergenang hingga 20 sentimeter, tapi bila hujan berhenti genangan tersebut langsung surut dengan catatan sepanjang kali besar airnya tidak tinggi," katanya.

Selain faktor alam, Sisca menghimbau warga Jakarta Utara untuk peduli lingkungan, dalam upaya membantu mengantisipasi adanya masalah tersebut.

"Warga masih banyak yang buang sampah ke saluran dan kali, sehingga aliran air menjadi tersumbat," ucapnya.

Sisca pun menambahkan untuk mengantisipasi genangan akibat rob maupun hujan pihaknya bekerja sama dengan Dinas PU DKI Jakarta telah membuat tanggul di kawasan Kamal Muara dan Marunda yang selesai pada 2013. Selain itu, pihaknya telah melakukan pembersihan dan pengerukan Kali Adem, Kali Cakung Lama, Kali Sentiong, dan saluran air maupun saluran penghubung (mikro). 3 Ribu Karung pasir disiapkan di pesisir utara di Kamal Muara dan Cilincing.

"Pembersihan kali ini juga atas permintaan warga, karena bila ada permintaan warga melalui RT, RW dan Lurah untuk membersihkan kali langsung kami perhatikan," imbuhnya.

Selain itu juga telah di sediakan 58 rumah pompa, yaitu 21 pompa di Penjaringan, 3 pompa di Pademangan, 5 pompa di Koja, 2 pompa di Cilincing, 16 pompa di Tanjungpriok, dan 11 pompa di Kelapagading. Kemudian, 9 pompa mobile yang bertugas untuk mengatasi genangan akibat rob maupun hujan di enam kecamatan di Jakarta Utara.

"Petugas rumah pompa dan pompa mobile akan siap siaga pada saat hujan maupun rob dengan mengontrol air agar mengalir dan bermuara ke laut," tandasnya.