Mantan timses 'main' proyek, bukti pengawasan Jokowi lemah
Merdeka.com - Mantan Tim Sukses Jokowi, Michael Bimo Putranto diduga terlibat dalam kasus pengadaan bus Transjakarta dan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) senilai Rp 1,5 triliun. Selain itu, Bimo diduga pernah ke Ankai, China untuk memantau proses pengadaan bus.
Kasus tersebut mencuat dan berdampak pada citra Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Lantaran, Bimo mengaku sebagai orang yang kenal dekat dengan Jokowi.
Pengamat Perkotaan Yayat Supriatna mengatakan kasus pengadaan bus tersebut merupakan bukti sistem pengawasan yang dijalankan Jokowi masih sangat lemah. Lantaran, Pemprov DKI langsung percaya dengan orang yang mengaku Orang Dekat Jokowi (ODJ).
"Kenapa banyak ODJ-ODJ? karena sistem yang dijalankan Jokowi lemah. Makanya banyak ODJ yang memanfaatkan itu," ujar Yayat yang dihubungi wartawan di Jakarta, Kamis (13/3).
Yayat menegaskan Jokowi dan Wakilnya, Ahok saat ini merasa dipermainkan oleh para pejabat di lingkungan Pemprov DKI. Dengan adanya kasus tersebut bisa jadi bukti kelemahan sistem pengawasan yang dilakukan Jokowi.
"Itu jelas pengawasan lemah. Mereka seakan-akan dipermainkan sama anak buah. Kenapa bisa begitu? Karena pengawasannya lemah," kata dia.
Seperti diketahui, nama Michael Bimo mencuat lantaran kasus pengadaan bus Transjakarta dan BKTB senilai Rp 1,5 triliun. Bimo diduga menjual nama Jokowi untuk memuluskan pemenang tender pengadaan tersebut.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Isu Pemakzulan Jokowi Jelang Pemilu Tak Produktif, Moeldoko: Kepemimpinannya Diapresiasi Masyarakat
Menurutnya, isu pemakzulan presiden di tengah proses pemilu sangat tak produktif bagi masyarakat dan pemerintah.
Baca SelengkapnyaTerima Kasih ke Jokowi, 217 Kepala Desa di Nganjuk Gabung Projo
Sementara Ketua DPC Projo Nganjuk Sujarwo menyatakan ada 217 kades dari 244 desa se-Nganjuk yang bergabung Projo.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Muncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen
Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaBawaslu Sudah Surati Jokowi Minta Menteri Tak Gunakan Program Pemerintah untuk Kampanye
Bagja juga menyinggung saat Presiden Jokowi bertemu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang juga capres nomor urut 02.
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Gubernur DKI Jakarta Dipilih Rakyat
Jokowi menyampaikannya dalam rapat membahas RUU DKJ bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaJokowi Siaran Perdana dari RRI IKN, Sapa Pendengar di Sejumlah Daerah
Jokowi optimistis Upacara Peringatan ke-79 Kemerdekaan RI bisa digelar di IKN.
Baca SelengkapnyaJK Ingatkan Jokowi Tak Kampanye Terselubung: Kalau Melanggar Permalukan Diri Sendiri
JK mengapresiasi Jokowi yang menegaskan tidak akan ikut kampanye Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Dituding Tidak Netral, TKN Jelaskan Aturan Hukum Perbolehkan Presiden Dukung Capres
Jokowi memiliki hak individu untuk mendukung paslon manapun.
Baca Selengkapnya