Merdeka.com - Monumen Nasional (Monas) dan sekitarnya menjadi salah satu tempat pilihan tersendiri bagi warga Jakarta untuk merayakan malam takbiran. Pesta kembang api dan petasan menghiasi langit di kawasan pusat ibu kota tersebut.

Karena keramaian itu, parkir liar pun tak terhindarkan. Parkir ilegal menjamur di sepanjang silang Monas hingga Masjid Istiqlal. Beberapa tukang parkir menarik biaya yang tak wajar.

"Ayo parkir di sini saja, di depan sudah penuh," ajak tukang parkir di lokasi, Jakarta, Rabu (7/8).

Saat merdeka.com mencoba memarkir sepeda motor, tukang parkir meminta uang sebesar Rp 5.000. "Lima ribu Bang, sampai diambil lagi motornya," ujar pemuda tersebut.

Ribuan warga masih memenuhi kawasan Monas, dari pengguna sepeda motor hingga iring-iringan mobil berisi anak-anak yang merayakan malam takbiran. Namun, pada tahun ini tampak para warga Jakarta sudah tak banyak yang menggunakan mobil bak terbuka ataupun truk besar.

Lalu lintas di silang Monas juga terpantau padat. Warga mengambil jalur Jl Medan Merdeka Timur hingga mengitari Masjid Istiqlal. Belasan petugas kepolisian juga masih berjaga di setiap sudut jalan untuk mengawasi iring-iringan kendaraan.