Merdeka.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik mengapresiasi dua aksi menolak Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada hari ini, Jumat (16/9). Para pendemo menyerukan agar Ahok tidak lagi melanjutkan masa jabatannya pada periode 2017-2022.

Taufik mengatakan, pemilihan tempat aksi di depan Gedung DPRD DKI dan Balai Kota merupakan pilihan tepat. Sebab keluhan mereka dapat langsung diserap wakil rakyat untuk ditindaklanjuti.

"Saya kira harus kita apresiasi ya bahwa dia menyalurkan aspirasi pada lembaga yang tepat ketimbang di tempat-tempat lain atau di jalan-jalan ya. Saya kira DPRD setiap ada orang atau kelompok masyarakat berdemonstrasi menyampaikan aspirasi ya wajib terima," katanya usai menemui demonstran Forum RT/RW se-Jakarta di depan Gedung DPRD DKI, Jakarta, Jumat (16/9).

Menurutnya, banyaknya aksi penolakan terhadap Ahok ini harus menjadi bahan koreksi. Terutama bagi mantan Bupati Belitung Timur itu sendiri.

"Ya ini perlulah menjadi perhatian. Pak Gubernur juga perlu memberikan perhatian," terang Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta ini.

Taufik mengungkapkan, masukan dari dua elemen masyarakat ini nantinya akan dibahas dalam forum rapat pimpinan anggota legislatif. Mengingat ini merupakan aspirasi dari masyarakat.

"Ini harus kita sampaikan dalam rapim. Mana yang perlu kita tindaklanjuti, mana yang hanya perlu kita sampaikan ke eksekutif. Atau kita membuat surat rekomendasi untuk disampaikan ke eksekutif," tutupnya.

Sebelum demo Forum RT/RW, Solidaritas Perempuan NKRI juga meminta Ahok untuk tidak lagi memimpin Pemprov DKI Jakarta. Bahkan mereka sempat melakukan aksi lempar pakaian dalam di depan Balai Kota DKI Jakarta.

Penanggung Jawab Aksi Solidaritas Perempuan NKRI Andi Rini Sukmawati mengatakan, Jakarta saat ini membutuhkan pemimpin yang sopan. Selain itu juga bisa bergaul dengan warga tanpa harus ada kata-kata kasar.

"Pemimpin itu harus bisa menghargai semua kelompok sosial termasuk kaum perempuan, dan bisa mengajak masyarakat berpartisipasi membangun kotanya," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (16/9).