Merdeka.com - Angga, wartawan Warta Kota, dipukuli sejumlah warga saat sedang melakukan peliputan kebakaran di Jalan Perintis Kemerdekaan, Pedongkelan, Jakarta Timur. Korban mengalami luka memar di bagian kepala.

Peristiwa berlangsung saat api tengah menjalar di daerah pemukiman padat penduduk itu. Saat itu Angga tengah mengabadikan kebakaran dalam kamera foto miliknya dari sebuah rumah. Tanpa diduga, salah seorang warga meneriakkan kata copet kepada korban, padahal dia sudah menunjukkan ID wartawan miliknya.

"Ada yang teriak copet, tiba-tiba Angga dipukuli pakai tangan kosong dan ember. Ada sekitar tiga sampai lima orang," kata seorang saksi mata, Arie di lokasi kejadian, Minggu (17/3).

Arie yang kebetulan berada di sekitar lokasi pemukulan berusaha menyelamatkan Angga dari amukan warga. Namun, dirinya sempat diintimidasi oleh orang tak dikenal dengan menarik kerah bajunya.

"Saya tiba-tiba ditarik. Orang itu ngomong, 'Mau ngapain? Mau copet juga?" ungkapnya.

Namun, Arie dan Angga diselamatkan petugas pemadam kebakaran dan membawanya ke lokasi yang aman. Dia menduga, para pelaku pemukulan bukan korban kebakaran.

"Angga memutuskan tidak melaporkan ke polisi," pungkasnya.