Lima Jenazah di Lemari Pendingin Kapal Nelayan Diduga Korban Miras Oplosan
Merdeka.com - Polres Kepulauan Seribu membawa lima jenazah Anak Buah Kapal (ABK) ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Kelimanya ditemukan di dalam lemari pendingin di sebuah kapal nelayan pada Kamis (17/9).
Kapolres Kepulauan Seribu, AKBP Morry Edmond mengatakan, bermula dari patroli yang dilakukan oleh jajaran Polres Kepulauan Seribu di Perairan Pulau Pari. Saat itu, pihaknya hendak melakukan operasi yusitisi protokol pencegahan Covid-19.
"Sasaran kami kapal nelayan yang jumlah ABK-nya banyak untuk kita sosialisasikan penggunaan masker," katanya kepada awak media, Kamis (17/9).
Kemudian petugas mendatangi Kapal Motor Starindo Jaya Maju VI. Saat itu, petugas membagikan masker para nahkoda dan ABK. Juga mensosiaslisasikan pencegahan Covid-19.
"Ini kapan ABK cukup banyak. Kemudian kami cek manifes," jelasnya.
Kepada polisi, beberapa ABK mengaku menyimpan lima jenazah di sebuah lemari pendingin. Penuturannya, mereka meninggal akibat menegak miras oplosan.
"Dari sana diketahui ada lima ABK yang meninggal dunia dan ditaruh dalam freezer. Keterangan awal dari nahkoda meninggal karena minum miras oplosan," terangnya.
Morry mengaku tak percaya begitu saja dengan keterangan nahkoda kapal. Mereka berniat kembali ke daratan usai dua bulan berlayar. Saat ini, jenazah dikirim ke RS Polri untuk memastikan kematiannya.
"Penyebab kematian akan di pastikan dari hasil otopsi jenazah," tutupnya.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menggelar patroli siber untuk mengatasi serangan berita-berita hoaks dan fitnah selama Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaKegiatan SOTR kerap disertai dengan iring-iringan kendaraan bermotor pada malam hari jelang subuh
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Operasi ketupat akan segera digelar Kepolisian jelang Lebaran 2024
Baca SelengkapnyaKorps Lalu Lintas (Korlantas) Polri meminta pemudik tidak membawa kendaraan di atas kecepatan yang telah ditetapkan.
Baca SelengkapnyaArmada kapal yang disiapkan antara lain KMP Panorama Nusantara dan KMP ALS Elvina pada 12 April 2024, serta KMP Panorama Nusantara, KMP ALS Elvina.
Baca SelengkapnyaJalan lintas Sumatera terpantau macet parah sepanjang 12 kilometer pada Jumat (5/4) sore.
Baca SelengkapnyaAkibat gigitan komodo itu korban mengalami luka di kedua tangan dan paha kiri.
Baca SelengkapnyaBerbagai cara dilakukan Kepolisian dalam memastikan Pemilu 2024 berlangsung damai.
Baca Selengkapnya