Larangan parkir di Plasa Pemkot Bekasi menuai kritikan
Merdeka.com - Kebijakan Pemerintah Kota Bekasi melarang kendaraan parkir di lingkungan plasa pemerintah di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, menuai kritikan. Sebab, yang diperbolehkan parkir di area perkantoran itu khusus untuk pejabat. Sementara masyarakat dan pegawai biasa harus parkir di GOR Kota Bekasi.
Pengamat Kebijakan Publik, Kota Bekasi, Didit Susilo, mengatakan, pemerintah setengah hati memberlakukan kebijakan tersebut. Soalnya, akses dari tempat parkir di GOR ke Plasa Pemkot Bekasi sulit. Hanya ada satu-satunya JPO yang jaraknya cukup jauh, sedangkan zebra cross dianggap tak efektif.
"Banyak pengunjung Pemkot terpaksa menyeberang jalan, padahal jalan raya itu padat kendaraan yang notabene dalam kecepatan tinggi. Ini kan membahayakan penyeberang dan pengguna jalan itu sendiri," kata dia, Kamis (29/9).
Menurut dia, penerapan parkir kendaraan seharusnya dikhususkan untuk aparatur Pemkot Bekasi semua eselon dan tingkatan. Namun harus dibangun akses dari area parkir GOR Kota Bekasi menuju Plasa Pemkot Bekasi dibangun karena JPO di depan kantor Samsat dianggap cukup jauh.
"Untuk masyarakat umum masih memungkinkan menggunakan parkir di area Plasa Pemkot Bekasi, karena itu bagian dari pelayanan kepada masyarakat," ujar dia.
Ia mengatakan, sterilisasi kendaraan di area Pemkot Bekasi dengan membuat kantong-kantong parkir liar di Jalan Raya Kemakmuran, dan sejumlah instansi di sekitar kantor Pemkot Bekasi justru membuat kemacetan.
"Dalam penataan parkir tidak boleh menghambat akses publik," kata dia.
Mulai hari ini pemerintah setempat melalui instruksi Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, mengalihkan parkir bagi pegawai dan pengunjung agar menggunakan parkir di GOR Kota Bekasi. Sedangkan, parkir di Plasa Pemkot hanya untuk pejabat.
Berdasarkan pantauan merdeka.com, tak hanya kendaraan dinas yang parkir di area Plasa Pemkot Bekasi. Sejumlah kendaraan pribadi juga tampak parkir di sana. Selain itu, ada sejumlah sepeda motor pribadi terparkir di area basement gedung 10 lantai.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi Tak Perlihatkan Gestur Sedih, Anggap Korban Masih Hidup
Gestur itu diungkap KPAD Kota Bekasi saat mendampingi tersangka menjalani pemeriksaan di Mapolres Metro Bekasi Kota.
Baca SelengkapnyaPengakuan Ibu di Bekasi Bunuh Anaknya Pakai Pisau saat Tidur Karena Dapat Bisikan Gaib
Ibu di Bekasi tega menikam anak kandungnya yang masih berusia 5 tahun karena bisikan gaib.
Baca SelengkapnyaWarga Pekanbaru Apresiasi Kinerja Polri dalam Pengamanan Pemilu 2024
Kerja sama yang solid antara aparat keamanan dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pegawai Lapas Jakarta Terlibat Kasus 52 Kg Sabu, Berhasil Digagalkan!
Penangkapan dilakukan di dua lokasi berbeda, dimana salah satu tersangka ada pegawai Lapas.
Baca Selengkapnya19.000 Lebih Pemudik Padati Stasiun Gambir, 40 Rangkaian Kereta Disiapkan Tiap Hari
Pemudik yang turun di zona drop off terlihat membawa tas dan banyak barang hingga ke area tunggu
Baca SelengkapnyaWarga Jakarta Mulai Padati Kawasan Bundaran HI jelang Perayaan Tahun Baru
Pemprov DKI Jakarta bakal menggelar perayaan malam tahun baru menuju 2024 di kawasan Bundaran HI
Baca Selengkapnya30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta
Kondisi arus balik landai lantaran belum semua pemudik kembali ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaWajib Catat, Ini 6 Lokasi Parkir Misa Natal di Gereja Katedral Jakarta
Gereja Katedral Jakarta Pusat menyiapkan enam titik lokasi parkir dalam bagi warga yang akan beribadah misa
Baca SelengkapnyaBesok, Polisi Gelar Rekonstruksi Pemerkosaan dan Pembunuhan Dilakukan Argiyan Arbirama Terhadap Pacar di Depok
Rekonstruksi akan digelar di rumah kontrakan pelaku di Jalan Belacus, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.
Baca Selengkapnya