Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Langkah politik Sylviana Murni usai kalah di Pilkada DKI

Langkah politik Sylviana Murni usai kalah di Pilkada DKI kampanye agus di Lapangan Soemantri Brodjonegoro. ©2017 foto istimewa

Merdeka.com - Sylviana Murni telah memulai karier politiknya dengan masuk dalam bursa pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2017. Dia maju mendampingi Agus Harimurti Yudhoyono sebagai calon Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Kala itu, Agus-Sylviana harus berhadapan dengan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno. Namun ternyata warga Jakarta memiliki pilihan lain, pasangan dengan nomor urut satu itu tidak bisa lolos pada putaran pertama.

Pada tanggal 15 Februari 2017, Agus-Sylviana hanya bisa memperoleh suara 17,06 persen. Setelah itu mereka memutuskan untuk tidak memberikan dukungan kepada Basuki-Djarot ataupun Anies-Sandi.

Empat bulan berlalu setelah pesta demokrasi itu dinyatakan tidak masuk putaran kedua oleh KPU DKI, mantan Walikota Jakarta Pusat periode 2008-2010 ini menyibukkan diri dengan komunitas fotonya. Dia juga mengakui sering mengadakan pameran foto bersama para anak muda di DKI Jakarta.

"Setelah saya bertarung di Pilgub DKI saya punya kesibukan, berkumpul di komunitas foto Darwis, dan mengadakan pameran," katanya di Gedung DPD Demokrat, Bambu Apus, Jakarta Timur, Kamis (22/6).

Namun siapa yang menyangka, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memutuskan untuk mengangkat mantan Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan Pemprov DKI Jakarta ini sebagai Wakil Ketua DPD Demokrat DKI Jakarta.

Sylviana mengaku, tidak pernah berencana untuk masuk ke dunia politik sejak awal. Namun usai Pilkada DKI Jakarta 2017, dorongan dari rekan-rekannya untuk bergabung dengan Partai Demokrat terus disampaikan.

Dia mengungkapkan, langkah untuk bergabung dengan Demokrat diambil usai kalah di Pilkada DKI. Tentunya, dorongan dari rekan-rekan yang mendukungnya dalam pesta demokrasi menjadi salah satu penyebabnya.

"Ketika setelah Pilkada, saya gak pernah terpikir masuk ke politik, karena saya PNS. Tapi setelah saya cabut dari PNS, beberapa temen mengajak masuk Demokrat," kepada merdeka.com, Kamis (22/6).

Setelah itu, mantan Asisten Pemerintahan Pemprov DKI Jakarta ini melakukan diskusi dengan suaminya, Gde Sardjana. Kemudian dia memutuskan untuk bergabung dengan partai besutan SBY itu.

"Habis diskusi sama suami, anak dan menantu, saya Salat Istikhoroh, ya habis itu saya memutuskan masuk ke Demokrat," jelasnya.

Untuk diketahui, selain Sylviana, ada sekitar 107 kader yang dilantik hari ini oleh SBY. Santoso selaku kepada Ketua DPD Partai demokrat DKI untuk periode 2017-2022 menggantikan Nachrowi Ramli.

SBY memberikan selamat kepada Santoso untuk memimpin dengan semangat dan tanggung jawab. "Laksanakan dengan baik. Bahwa menuju keberhasilan dan kemenangan pasti ada di masa depan," ujarnya.

Dia juga memberikan apresiasi kepada Agus Harimurti Yudhoyono yang telah maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta 2017 lalu. Walaupun kata dia, Allah SWT menakdirkan tidak duduk di bangku DKI 1 tetapi masih ada dalam catatan partai Demokrat.

"AHY dengan Hambalang menyatakan kalah itu hikmat ketika kita ikhlas berjuang kemenangan ada di hari esok. Maka kemenangan adalah kekalahan yang tertunda," ujarnya.

SBY berharap dengan adanya kantor baru kader DPD Demokrat bisa menerima aspirasi rakyat. "Karena Demokrat ingin. Peduli dengan aspirasi," jelasnya.

Sekadar informasi, Sylviana Murni bukan merupakan politisi pada awalnya. Karena perempuan kelahiran Jakarta pada 11 Oktober 1958 merupakan PNS DKI Jakarta. Dia memulai kariernya saat menjabat sebagai Kepala Sub Bagian Pendidikan Luar Sekolah Biro Bintal DKI pada 1989.

Kemudian, ibu dua anak ini mendapatkan mandat untuk masuk ke dunia politik pada tahun 1997 melalui Abri Birokrasi Golkar (ABG). Namun ini tidak berlangsung lama hingga dia selesai pada tahun 1999.

Sylviana mengakhiri karier PNS, setelah memutuskan untuk maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 untuk mendampingi Agus. Kala itu, dia tengah menjabat Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan Pemprov DKI Jakarta.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Begini Reaksi Surya Paloh Ditanya Pilih Ahmad Sahroni atau Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta

Begini Reaksi Surya Paloh Ditanya Pilih Ahmad Sahroni atau Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta

Nama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya
Perjalanan Hidup De Gadjah: Tak Punya Cita-cita Terjun ke Dunia Politik, Kini Pimpin Gerindra Bali

Perjalanan Hidup De Gadjah: Tak Punya Cita-cita Terjun ke Dunia Politik, Kini Pimpin Gerindra Bali

Di jajaran Ketua-ketua partai politik di Bali, Made Muliawan Arya bisa disebut sebagai yang paling muda usianya.

Baca Selengkapnya
Ini Jagoan Gerindra Buat Pilkada DKI Jakarta 2024

Ini Jagoan Gerindra Buat Pilkada DKI Jakarta 2024

Sejumlah partai politik mulai memunculkan nama-nama yang digadang-gadang maju Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sinyal Pertemuan Prabowo - Megawati Semakin Kuat, Waketum Gerindra Ungkap Pesan Ini

Sinyal Pertemuan Prabowo - Megawati Semakin Kuat, Waketum Gerindra Ungkap Pesan Ini

Sinyal pertemuan itu juga semakin diperkuat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang menyebut pertemuan itu akan terjadi tidak lama lagi.

Baca Selengkapnya
Didukung Surya Paloh jika Ingin Maju Pilkada DKI, Ini Jawaban Anies

Didukung Surya Paloh jika Ingin Maju Pilkada DKI, Ini Jawaban Anies

Anies Baswedan masih menunggu hasil atau putusan Mahkamah Konstitusi (MK) ditanya peluang maju Pilkada DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Ini Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI

Ini Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI

Partai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.

Baca Selengkapnya
Respons Puan Maharani Ditanya Maruarar Sirait Keluar PDIP: Terima Kasih

Respons Puan Maharani Ditanya Maruarar Sirait Keluar PDIP: Terima Kasih

Langkah politik ini diakui Maruarar Sirait mengikuti Joko Widodo

Baca Selengkapnya
Sinyal Maruarar Sirait Gabung PSI

Sinyal Maruarar Sirait Gabung PSI

Maruarar memutuskan keluar dari PDIP dan memilih ikut arah politik dari Jokowi.

Baca Selengkapnya
Sosok Ratna Ani Lestari, Bupati Perempuan Pertama Banyuwangi yang Memutuskan Berhenti dari Dunia Politik

Sosok Ratna Ani Lestari, Bupati Perempuan Pertama Banyuwangi yang Memutuskan Berhenti dari Dunia Politik

Selama menjadi bupati, ia diterjang cobaan besar akibat melanjutkan program bupati pendahulunya yang bermasalah

Baca Selengkapnya