Lagi Jaga Anak Sakit, Seorang Ibu Jadi Korban Pencurian di RS Jaksel

Merdeka.com - Aksi pencurian terjadi di salah satu rumah sakit swasta bilangan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Maling menggondol satu unit laptop milik seorang ibu yang sedang menjaga anak di ruangan nomor 309.

Unit Reskrim Polsek Jagakarsa meringkus maling yang belakangan diketahui bernama Asep S (41) di Matraman, Jakarta Timur.

"Kami sudah ringkus pelakunya kurang dari 24 jam setelah pelaku beraksi," kata Kanit Reskrim Polsek Jagakarsa, AKP Mujianto saat dihubungi, Senin (5/4).

Mujianto menerangkan, maling menyatroni salah satu ruangan yang sedang dihuni oleh pasien khusus anak-anak pada Minggu (4/4) sekira pukul 04.04 WIB.

Saat itu, ibu dari anak tersebut sedang menjaga. Diduga korban tak menyadari ruangan disusupi oleh maling.

"Ibunya (korban) jagain anaknya lagi sakit di kamar 309, sambil ngantuk-ngantuk. Di dalam ruangan ada tas yang di dalam laptop. Barang itulah yang dicuri oleh pelaku (AS)," ujar dia.

Mujianto menerangkan, Unit Reskrim Polsek Jagakarsa memeriksa sejumlah orang dan menganalisis rekaman CCTV yang terpasang di sekitar rumah sakit. Hasilnya, didapatilah ciri-ciri pelaku.

"Kita lidik ke daerah Matraman. Akhirnya kami tangkap yang bersangkutan di salah satu penginapan. Kurang lebih sudah 8 bulan pelaku menginap di sana," ujar dia.

Sementara itu, Kapolsek Jagakarsa Kompol Eko memastikan pelaku bukanlah karyawan rumah sakit.

"Dia warga biasa, bukan karyawan atau pegawai," ucap dia di Polsek Jagakarsa, Senin (5/4).

Kronologi Aksi Pelaku

Eko menyebut, pelaku sengaja menyasar barang-barang yang ada di rumah sakit. Saat itu, pelaku berangkat dari kediamannya sekira pukul 02.30 WIB dan tiba di rumah sakit pada pukul 03.40 WIB.

"Masuk ke pintu utama kemudian naik ke lantai tiga menggunakan lift. Aksinya pencurian terekam CCTV pada pukul 04.04 WIB," ujar dia.

Kepada polisi, Asep mengaku sudah beberapa kali melakukan pencurian di rumah sakit. Guna mempertanggung jawabkan perbuatannya, Asep dijerat Pasal 363 KUHP dengan hukuman minimal 5 tahun penjara.

"Aksinya sudah sekian kali melakukan pencurian di rumah sakit, bisa dibilang spesialis rumah sakit," ujar dia.

Reporter: Ady Anugrahadi

Sumber: Liputan6.com